kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasio penerimaan pajak Indonesia paling rendah dari negara lain


Kamis, 25 Juli 2019 / 19:03 WIB
Rasio penerimaan pajak Indonesia paling rendah dari negara lain


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam laporan terbarunya, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengungkapkan faktor-faktor penentu tinggi rendahnya rasio pajak (tax ratio) di berbagai negara, terutama di kawasan Asia dan Pasifik. 

Selain itu, OECD juga menemukan bahwa  rasio penerimaan pajak Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) paling rendah dari negara lain yang disurvei. 

Baca Juga: Ternyata dari sini sumber penerimaan mayoritas negara di kawasan Asia Pasifik

Menurut OECD dalam edisi keenam  Revenue Statistics in Asian and Pacific Economies, Rabu (24/7), pendapatan (PDB) per kapita suatu negara memang berkaitan dengan tax ratio-nya, namun itu tak menjadi penentu utama. 

“Tax ratio cenderung lebih tinggi di negara berpenghasilan tinggi (high-income economies) meskipun kaitannya tidak selalu secara langsung dan ada faktor-faktor lainnya,” terang OECD. 

Faktor struktural ekonomi menjadi kunci determinan tax ratio di banyak negara. Misalnya, seberapa besar peran sektor agrikultur dalam suatu ekonomi negara akan menentukan tingkat penerimaan pajak di negara tersebut. 

Baca Juga: Bisakah penentuan besaran gaji karyawan berdasarkan asal kampusnya?

Sektor agrikultur atau pertanian kerap dianggap sebagai sektor yang sulit untuk dipajaki. Pertama, karena masyarakat sektor pertanian terutama di negara berkembang umumnya berpendapatan rendah dan tidak tergolong wajib pajak. 

Kedua, sektor pertanian kerap mendapat banyak keuntungan dari pengecualian pajak (tax exemptions). Beberapa negara menerapkan kebijakan bebas bea impor maupun cukai untuk barang-barang pertanian, di antaranya Malaysia dan Indonesia. 




TERBARU

[X]
×