Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dipastikan akan berjalan sesuai rencana dan digelar pada 29 November hingga 2 Desember 2024.
Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah/SC) Rapimnas Kadin 2024 Erwin Aksa mengatakan rapimnas ini nantinya akan membahas banyak hal termasuk akselerasi program Presiden Prabowo Subianto.
"Mudah-mudahan nanti di Rapimnas (Kadin 2024) menghasilkan rekomendasi dari Kadin kepada pemerintah yang akan kami sampaikan,” jelas Erwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/11).
Erwin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia menambahkan, tema besar Rapimnas Kadin 2024 kali ini adalah “Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas".
Baca Juga: Kadin Sebut Investasi Asing Perlu Didorong Untuk Ciptakan Lapangan Kerja
Adapun rangkaian Rapimnas Kadin 2024 akan dimulai dengan Rapat Koordinasi Wilayah dan Pra-Rapimnas, yaitu berupa Dialog Kadin Indonesia dengan para Menteri, para Ketua Lembaga mitra strategis Kadin, dan juga para pimpinan komisi di DPR.
Anggota SC Rapimnas Kadin 2024 Azis Syamsuddin mengatakan, Rapimnas Kadin 2024 diselenggarakan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Kadin, khususnya pasal 22 tentang Dewan Pengurus Kadin Indonesia dan Pasal 23 tentang Rapat Pimpinan Nasional. Selain itu, giat ini juga telah sesuai dengan AD Kadin Pasal 9 tentang Kadin sebagai mitra strategis pemerintah.
"Pelaksaan Rapimnas akan membahas program-program Kadin ke depan guna mendukung dan menyukseskan target pertumbuhan ekonomi pemerintah 8%," jelasnya.
Diketahui, Rapimnas ini juga untuk mengakhiri dualisme kepengurusan antara pimpinan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Rapimnas adalah tahapan awal menggelar Musyawarah Nasional atau Munas untuk bisa memilih ketua umum dan jajaran kepengurusan yang baru.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengatakan, sesuai kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie di hadapan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai perwakilan pemerintah yang terjadi pada 27 September lalu, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan setelah pelantikan presiden baru terpilih 20 Oktober.
Menindaklanjuti kesepakatan, maka akan digelar Rapimnas pada 29 November nanti. Eka menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin dan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 18 tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin, permasalahan organisasi bisa diselesaikan melalui Munas. Sebab, Munas jadi mekanisme yang legal untuk memilih ketua umum yang baru.
Baca Juga: Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News