kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Puspayoga: Asian Games 2018 harus untungkan UKM


Senin, 07 Mei 2018 / 10:46 WIB
Puspayoga: Asian Games 2018 harus untungkan UKM
ILUSTRASI. Menkop UKM Puspayoga saat RAT Inkopsyah BMT


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak lama lagi, Kota Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Diprediksi akan ada sekitar 5000 atlet, para official, termasuk suporter yang merupakan turis.

"Masyarakat UKM di Indonesia harus mensyukuri hadirnya event internasional itu. Karena, dengan Asian Games 2018 di Indonesia, maka produk-produk UKM kita akan tumbuh dan ekonomi kerakyatan akan berkembang", ungkap Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam keterangan tertulis, Senin (7/5).

Puspayoga menambahkan, para UKM yang bergerak di sektor usaha kuliner, kerajinan tangan (souvenir), termasuk para perajin Songket di Sumsel, bakal hidup dan diuntungkan dari gebyar Asian Games 2018. Puspayoga ingin souvenir-souvenir disiapkan, terutama kain Songket. Lantaran merupakan produk handmade para perajin, bukan hasil mesin.

Menkop dan UKM meyakini bahwa bila dengan hasil mesin, maka produk UKM kita bakal tergilas oleh produk asal China dan India. "Keunggulan dan kekhasan produk UKM kita adalah handmade. Maka, hal itu harus kita pertahankan sampai kapan pun. Saya yakin, Songket Palembang akan menjadi buruan spesial para pelancong Asian Games," tandas Puspayoga.

Ia ingin event ini sebagai peluang bagi produk UKM, termasuk perajin kain Songket. Puspayoga juga mendorong agar Kopdit di seluruh Indonesia untuk melakukan ekspansi dalam melebarkan jaringan usahanya.

"Dengan potensi besar yang dimiliki Kopdit, saya yakin mereka mampu mengembangka unit usahanya. Karena, seiring dengan program Reformasi Total Koperasi, kita akan membangun kualitas koperasi. Tak lagi membangun unit usaha simpan pinjam, melainkan lebih kepada sektor produktif", kata Puspayoga.

Puspayoga pun mencontohkan beberapa Kopdit yang sukses membangun unit usaha produktifnya, seperti Keling Kumang, Lantang Tipo, Obor Mas, dan sebagainya.

"Sudah ada Kopdit yang sukses di usaha perhotelan. Bahkan, salah satu anak usaha Kospin Jasa yang bergerak di sektor asuransi sudah listing di lantai bursa efek Indonesia. Itu prestasi yang bisa diikuti oleh Kopdit-Kopdit lainnya", imbuh Menkop UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×