kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Purbaya Optimistis Suntikan Rp 200 Triliun ke Perbankan Turunkan Bunga Pinjaman


Selasa, 16 September 2025 / 14:51 WIB
Purbaya Optimistis Suntikan Rp 200 Triliun ke Perbankan Turunkan Bunga Pinjaman
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan terkait program paket ekonomi usai rapat koorddinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). Menteri Keuangan Purbaya optimistis penambahan likuiditas Rp 200 triliun ke sistem perbankan jadi cara efektif mendorong pertumbuhan ekonomi.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis bahwa penambahan likuiditas Rp 200 triliun ke sistem perbankan menjadi salah satu cara efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia menilai, kebijakan tersebut mampu menggerakkan sisi permintaan dan penawaran sekaligus, tanpa menimbulkan risiko inflasi berlebih dalam jangka pendek.

"Kalau kita lihat dari pengalaman tahun 2021 sama waktu itu juga kreditnya masih lemah kan. Waktu itu pemerintah tambah uang ke sistem kreditnya bisa tumbuh juga," ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Selasa (19/6/2025).

Menurut Purbaya, penambahan uang di sistem perbankan akan meningkatkan likuiditas perbankan. Hal itu otomatis membuat bunga pinjaman menurun.

Baca Juga: Besok! Purbaya Mulai Guyurkan Rp 200 Triliun ke Bank Himbara

Purbaya menjelaskan, kondisi tersebut akan mengubah perilaku masyarakat dan dunia usaha. Menurutnya, rumah tangga yang sebelumnya menyimpan dana di bank, akan terdorong untuk membelanjakan uangnya.

"Akibatnya tadi kalau bunga turun masyarakat yang tadinya suka simpan uang di bank mulai belanja," katanya

Sementara, perusahaan yang tadinya ragu, akan lebih berani meminjam ke bank seiring bunga yang turun. "Artinya sisi demand dan supply akan tumbuh berbarengan," terang Menkeu.

Menkeu menepis kekhawatiran bahwa kebijakan injeksi dana ke sistem perbankan akan langsung menimbulkan inflasi. Ia menegaskan, selama ekonomi masih lesu, tambahan likuiditas akan terserap pasar.

Baca Juga: Menkeu Purbaya: Suntikan Dana Rp 200 Triliun ke Himbara Bisa untuk Kopdes Merah Putih

"Ini kan kita kemarin lesu ekonominya dengan adanya itu pasti akan diserap sistem dan belum akan menimbulkan inflasi sampai mungkin beberapa tahun ke depan sampai pertumbuhan ekonomi kita di atas 6,5%-6,7%," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×