kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Proyek Rio Tinto Macet di Konawe


Rabu, 15 Oktober 2008 / 17:21 WIB
ILUSTRASI. Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Casablanca, Jakarta, Selasa (13/8/2019). Masa uji coba perluasan kawasan ganjil genap di DKI Jakarta berimbas pada kemacetan di sejumlah ruas jalur alternatif. ANTARA FOTO/Reno Esnir/NZ.


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Proyek Nikel Rio Tinto di Konawe hingga kini masih macet. Perusahaan tambang asal Australia ini belum berani melakukan eksplorasi karena masih ada dua kuasa pertambangan yang berada di tengah daerah mereka yang tak kunjung berproduksi. Hal tersebut disampaikan Kepala BKPM M Lutfi di sela-sela rehat sidang kabinet paripurna di Gedung Setneg, Rabu (15/10). "Investasi Rio Tinto di Konawe belum jalan," ungkapnya.

Lutfi menjelaskan, setelah dua kuasa pertambangan tersebut berproduksi barulah Rio Tinto bisa melakukan cut and field untuk memulai eksplorasi. Lutfi juga menyayangkan perusahaan tersebut yang belum melakukan eksplorasi. "Untuk cut and field saja butuh hampir 80 juta US$," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×