kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Proyek nasional di Jateng masih banyak ganjalan


Rabu, 01 Maret 2017 / 11:44 WIB
Proyek nasional di Jateng masih banyak ganjalan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo agar pembangunan proyek nasional di Jawa Tengah dipercepat mengalami ganjalan. Salah satu ganjalan, terjadi pada pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mengatakan, ganjalan tersebut datang dari permasalahan lahan. "Lahan kanan kiri pelabuhan yang akan digunakan untuk pengembangan ternyata punya swasta, kami lagi negosiasikan," katanya di Komplek Istana, Selasa (28/2).

Selain di Pengembangan Pelabuhan Tajung Mas, masalah juga terjadi di Kawasan Industri Kendal. Masalah tersebut menyangkut pasokan air minum yang masih kurang. Untuk mengatasi ini, pihaknya akan memanfaatkan air bendung di wilayah tersebut. "Untuk jalan, hambatan pada lahan, itu yang butuh waktu dan energi untuk negoisasi," katanya.

Presiden Joko Widodo memerintahkan menterinya untuk mempercepat pembangunan sarana transportasi di Jawa Tengah. Selain itu, dia juga meminta Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mendukung percepatan tersebut.

Perintah tersebut diberikan dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Nasional Jawa Tengah di Kantor Presiden, Selasa (28/2). Jokowi mengatakan, percepatan perlu dilakukan untuk mendukung laju pertumbuhan pariwisata di Jawa Tengah.

"Kepada menteri terkait dan gubernur saya minta ini diperhatikan betul, infrastruktur; Tol Trans Jawa, Kereta Api Ganda, perluasan Ahmad Yani, pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas maupun jalur transportasi logistik," katanya.

Selain infrastruktur Jokowi pada rapat tersebut juga mengingatkan tentang perlunya pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, tidak hanya untuk sektor pariwisata tapi juga kawasan industri. "Di Kendal ada kawasan industri yang memiliki prospek baik, saya harap pengembangan kawasan industri baru ini nantinya bisa lebih terintegrasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×