Reporter: Risky Widia Puspitasari, Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melaksanakan uji coba proyek jalan berbayar berbasis elektronik atau dikenal dengan Electronic Road Pricing (ERP) di jalan protokol di Jakarta mulai Juli mendatang. Dari sejumlah perusahaan yang akan melakukan ujicoba terselip nama PT Toba Bara Sejahtra, perusahaan milik Letnan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan keterlibatan Toba Bara dalam proyek ini karena perusahaan ini merupakan rekanan PT Alita Praya Mitra (Infocomm Network Solution). Nah, perusahaan inilah yang menjadi mitra lokal dari Kapsch, yakni perusahaan asal Swedia yang akan melaksanakan uji coba ERP. "Toba Bara belum mengikuti tender karena saat ini masih dalam tahap uji coba perusahaan untuk masuk ke proses tender," ujar Basuki akhir pekan lalu.
Menurut Basuki, meski Toba Bara terlibat di uji coba, nantinya mereka tetap harus mengikuti prosedur tahapan tender berupa beauty contest. Sekadar informasi, Kapsch sudah dipercaya untuk melakukan uji coba sistem yang diyakini bisa mengurangi kemacetan di Jakarta ini. Untuk itu sejak pekan mereka telah melakukan persiapan pemasangan alat di Jalan Sudirman Jakarta. Kapsch sebagai pihak swasta menawarkan teknologi akan menanggung semua biaya uji coba yang dilaksanakan sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Selain kedua jalan ini, uji coba ERP juga akan diperluas hingga jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Luhut Panjaitan membenarkan informasi ini. Namun, ia enggan menjelaskan lebih detail soal keterlibatan perusahaannya. "Nanti kami akan menjelaskan detailnya, tapi yang jelas kami diajak oleh perusahaan yang bersedia melakukan uji coba ERP," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (1/6) kemarin.
Kendati begitu, Luhut enggan memastikan perusahaannya akan terlibat lebih jauh dari sekedar uji coba ini. Luhut bilang nantinya Toba Bara belum tentu akan ikut tender setelah uji coba selesai dilakukan. Sekadar tahu, Toba Bara Sejahtera adalah perusahaan yang fokus pada bisnis pertambangan, minyak, gas, pembangkit listrik swasta, dan batu bara.
Seperti diketahui, Proyek ERP memang mengundang banyak investor untuk melakukan uji coba guna melihat karakteristik jalan dan kelayakan sistem ini. Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Transportasi, Perdagangan, dan Industri, Sutanto Soehodo mengatakan uji coba ini akan menggunakan sistem on board unit (OBU) yang dipasang di kendaraan secara acak. Uji coba ini dilakukan terhadap sekitar 30-50 mobil yang sering melintasi jalan Sudirman dan MH Thamrin.
Uji coba ini dibiayai oleh calon investor dan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) DKI Jakarta. Selain Kapsch, masih ada lima perusahaan lain yang akan ikut melaksanakan uji coba ini, seperti Schneider dan IBM.
Sutanto bilang hasil uji coba ini nantinya akan menjadi landasan mengenai kelayakan proyek ini dan menguntungkan bagi investor. ERP sendiri telah digagas Pemprov DKI Jakarta sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo dan dilanjutkan Gubernur Joko Widodo. Proses uji coba sempat mengalami beberapa kemunduran. Sebelumnya direncanakan akan dilakukan pada Maret dan molor menjadi Mei dan kini kembali mundur menjadi Juli. Kendati belum menetapkan tarif, tapi Pemprov DKI Jakarta bisa mengenakan tarif pada kisaran Rp 25.000 per kendaraan yang melintas di zona jalan berbayar ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News