kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Proposal blok Mahakam tak bahas partnership


Senin, 23 Februari 2015 / 18:52 WIB
Proposal blok Mahakam tak bahas partnership
ILUSTRASI. Prakiraan cuaca Bekasi, Depok, dan Bogor untuk Sabtu (9/9)


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah mematangkan proposal Blok Mahakam yang akan diserahkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Minggu ini. Dalam proposal tersebut, Pertamina tidak membahas mengenai partnership, melainkan aspek teknis.

Direktur Hulu Migas Pertamina Syamsu Alam menyebutkan, pihaknya masih menyiapkan kematangan proposal Blok Mahakam tersebut. Dipastikan dapat diserahkan minggu ini ke Kementerian ESDM.

Ia bilang, di dalam proposal tersebut, Pertamina tidak menyampaikan skema partnership. "Pembahasan lebih kepada hal yang meliputi aspek teknis, ekonomis dan komersial," jelasnya kepada KONTAN, Senin (23/2).

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja menjelaskan, Pertamina belum menyerahkan proposal pada hari ini (23/2). Ia menyatakan, bahwa paling lambat penyerahan proposal Blok Mahakam dalam minggu ini. "Kami sudah komunikasikan tetapi belum masuk proposalnya, Tapi mungkin butuh waktu untuk detailnya, Blok sebesar itu kan kompleks." jelas dia kepada KONTAN, Senin (23/2).

Maka dari itu, kata Wiratmadja, akan ada pertemuan antara Kementerian ESDM dengan Pertamina tanggal 25 Februari 2015. Pertemuan juga akan membahas partnership atas pengelolaan Blok Mahakam.

Kementerian ESDM, kata Wiratmadja menginginkan Pertamina bekerjasama dengan pengelola sebelumnya, yaitu PT Total E&P Indonesie. Karena pada dasarnya, pihak Total mengajukan kerjasama untuk menggarap Blok Migas di luar negeri milik Total.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×