kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Progres Penyaluran BBM Subsidi Jadi Skema BLT Masih Terkendala Data


Jumat, 11 April 2025 / 14:18 WIB
Progres Penyaluran BBM Subsidi Jadi Skema BLT Masih Terkendala Data
ILUSTRASI. Rencana pemerintah untuk mengalihkan skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bantuan langsung tunai (BLT) kembali mencuat. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengalihkan skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bantuan langsung tunai (BLT) kembali mencuat. Namun, hingga saat ini implementasi kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi, khususnya terkait kesiapan data penerima manfaat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya masih melakukan pembahasan intensif dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan akurasi data.

“Kemarin saya mendampingi Pak Menteri ESDM bertemu dengan Kepala BPS. Salah satunya adalah mendiskusikan berkait dengan data,” kata Dadan ditemui di Kantor BPH Migas, Jumat (11/4).

Baca Juga: Konsumsi BBM di SPBU BP Turun Selama Libur Lebaran 2025

Dengan demikian, proses transformasi subsidi BBM menjadi BLT belum dapat dijalankan dalam waktu dekat, lantaran pemerintah masih menyempurnakan basis data calon penerima.

“Jadi bagaimana kelanjutan dari transformasi subsidi, kami masih memfinalisasi sisi kesiapan dari data tersebut. Jadi posisinya baru, atau masih di dalam tahap seperti itu,” jelasnya.

Seperti diketahui, wacana pengalihan subsidi BBM menjadi BLT sudah bergulir sejak beberapa tahun terakhir sebagai upaya memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi. Meski demikian, hingga kini belum ada kepastian waktu pelaksanaan kebijakan tersebut.

Selanjutnya: Takut Kena Dampak Tarif Trump, Konsumen Berbondong-bondong Beli iPhone 16 Sekarang!

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Denpasar dan Lima Daerah Lainnya Bebas Guyuran Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×