kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Produsen modem Bolt akui punya utang


Senin, 03 September 2018 / 07:05 WIB
Produsen modem Bolt akui punya utang
ILUSTRASI. Perangkat Mobile Wifi (modem) Bolt Movimax Orion 4G LTE


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen modem Bolt yang juga anak usaha PT First Media Tbk (KBLV), PT Internux mengakui punya utang yang jatuh tempo. Internux menyatakan telah mencoba untuk melakukan restrukturisasi sebelum kreditur mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Kreditur yang mengajukan PKPU adalah PT Equasel Selaras, dan PT Intiusaha Solusindo. Equasel menagih utang Rp 3,21 miliar, dari peralihan utang Internux ke PT Cursor Media. Sedangkan Intiusaha menagih utang Rp 932 juta, peralihan utang PT Nusapro Telemedia Persada.

Kreditur lain yang turut mengajukan PKPU adalah PT Agung Mutiara Utama, dengan tagihan Rp 126 juta. Tagihan itu berasal dari peralihan utang PT Dentsu Indonesia.

"Setelah ada somasi, kami sudah minta restrukturisasi utang secara bertahap," jelas Kuasa hukum PT Internux, Sarmauli Simangunsong dari Kantor Hukum Nindyo & Asociates saat dihubungi KONTAN, Minggu (2/9).

Keterbukaan Informasi First Media menyebut, Internux punya utang ke PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) Rp 510,75 miliar. Kini, utang tersebut ditanggung First Media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×