Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
SUKABUMI. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menargetkan 140 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahap awal Januari 2014 mendatang.
Selain itu, pemerintah juga berjanji akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Dengan demikian beberapa tahun ke depan diharapkan masyarakat ke rumahsakit untuk menjaga kesehatan dan bukan karena sakit.
Hal itu ditegaskan SBY saat menyampaikan pidatonya dalam acara mencanangkan gerakan nasional memiliki jaminan kesehatan melalui BPJS di Sekolah Pembentukan Perwira Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/10).
"Terhitung mulai 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan sudah mulai beroperasi secara bertahap di mana ditargetkan 140 juta peserta pada tahap awal," tutur SBY.
Rincian target tersebut adalah kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebanyak 86,4 juta jiwa, jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) 11 juta jiwa, Peserta asuransi kesehatan (Askes) sebanyak 16 juta, Jamsostek 7 juta dan 1,2 juta TNI/Polri. SBY berharap pada 1 Januari 2019 seluruh masyarakat Indonesia sudah akan mendapat BPJS.
Dalam penjelasannya, Presiden membeberkan bahwa salah satu agenda prioritas agenda pembangunan nasional adalah pembangunan sektor kesehatan. Ke depan, nantinya seluruh masyarakat sampai pedalaman mendapat pelayanan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News