kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden soal RAPBN 2019: Jangan sampai ada anggaran yang mengada-ada


Rabu, 18 Juli 2018 / 16:41 WIB
Presiden soal RAPBN 2019: Jangan sampai ada anggaran yang mengada-ada
Suasana rapat kabinet paripurna di Istana Bogor


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo membuka sidang kabinet paripurna terkait RAPBN Tahun Anggaran 2019 pada Rabu (18/7). Dalam sambutan pengantarnya, Presiden menginginkan agar RAPBN disusun dengan postur anggaran yang realistis dan sehat.

"Jadi jangan sampai ada yang mengada-ada," tegas Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/7). Pasalnya postur anggaran tersebut diharapkan betul-betul bisa menguatkan pondasi perekonomian dalam negeri dan mampu mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global.

Kemudian, Presiden juga meminta agar Indonesia terus menjaga momentum perkembangan ekonomi yang telah dicapai dan mendorong daya saing serta mendorong investasi dan ekspor.

Pun juga di bidang pendapatan, di mana, reformasi perpajakan menjadi kunci bukan hanya untuk menegakkan kemandirian pembiayaan pembangunan nasional, tapi juga harus ditempatkan sebagai sebuah instrumen untuk menjaga iklim usaha dan menggerakkan perekonomian nasional.

Presiden lalu menginstruksikan agar RAPBN 2019 lebih fokus pada upaya memperkuat pelaksanaan program prioritas, terutama peningkatan sumber daya manusia (SDM). Hal itu bisa dilakukan dalam memperkuat skill dan produktivitas SDM Indonesia juga peningkatan di bidang pelayanan kesehatan maupun pendidikan.

Sekadar tahu saja, sidang rapat paripurna ini dihadiri seluruh menteri kabinet kerja. Hingga saat ini, rapat tersebut masih berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×