Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kinerja ekspor digenjot. Dia mengatakan, industri akan terpukul bila kinerja ekspor menurun. "Industri kita bisa bangkrut, paling tidak ada yang kena PHK," katanya saat membuka acara Trade Expo Indonesia 2012, Rabu (17/10).
SBY juga mengingatkan penurunan ekspor bisa menjadi faktor utama penyebab kemiskinan. Karena itu, dia meminta ada peluang baru untuk meningkatkan mata rantai ekspor.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kinerja ekspor tahun ini lebih rendah dibandingkan 2011 lalu. Dalam waktu empat bulan tersisa, Direktur Statistik Distribusi BPS Satwiko Darmesto memperkirakan kinerja ekspor tahun ini hanya sebesar US$ 187,7 miliar. Bandingkan dengan ekspor 2011 lalu yang mencapai US$ 203 miliar.
Kinerja ekspor Agustus 2012 sendiri sebesar US$ 14,12 miliar. Angka ini menurun 24,3% ketimbang periode yang sama tahun 2011. Kepala BPS Suryamin mengatakan kinerja ekspor juga melorot 12,27% dibanding dengan Juli 2012 yang sebesar US$ 16,09 miliar.
SBY memandang acara Trade Expo Indonesia 2012 bisa menjadi salah satu cara untuk membuka pintu ekspor industri nasional. "Acara-acara seperti ini harus terus digerakkan untuk memacu pertumbuhan ekspor," ucapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia pada 17-21 Oktober 2012 di Kemayoran. Acara itu dihadiri oleh 5.300 pembeli dengan target nilai transaksi mencapai sebesar US$ 2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News