Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo, melakukan groundbreaking Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 2 November.
Pembangunan ini mencerminkan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung program-program strategis pemerintah serta perluasan cakupan kepesertaan di wilayah tersebut.
Jokowi menyatakan bahwa kehadiran kantor BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi tambahan yang berarti bagi fasilitas layanan masyarakat di IKN. Ini juga memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk tinggal di IKN, mengetahui bahwa mereka dilindungi oleh jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.
Presiden menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja, terutama di tengah banyaknya proyek pembangunan dan tenaga kerja yang terlibat di IKN.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Magang, Fresh Graduate & Mahasiswa Akhir Bisa Daftar
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo,menyatakan kebanggaannya atas peran BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Gedung kantor ini dirancang dengan filosofi sebagai "Rumah Untuk Semua," mengingatkan pada Rumah Betang khas Kalimantan yang demokratis dan memberikan naungan bagi semua penghuninya, sesuai dengan amanah mereka dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia.
IKN diharapkan akan terus tumbuh sebagai pusat pemerintahan dan penggerak perekonomian nasional dalam beberapa tahun mendatang, membuka banyak lapangan pekerjaan baik di sektor formal maupun informal. Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan di IKN sangat penting untuk memastikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan kehilangan pekerjaan bagi seluruh pekerja.
Hingga saat ini, BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta pekerja aktif, termasuk pekerja konstruksi yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN. Mereka juga memiliki target untuk melindungi hingga 70 juta pekerja dan memiliki dana sebesar Rp 1.001 Triliun pada akhir tahun 2026.
Baca Juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Perlu Mengundurkan Diri
Gedung Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan akan dibangun di lahan seluas 1,19 hektar dengan konsep yang menggabungkan unsur alam, budaya, dan manusia. Bangunan ini memiliki 8 lantai dan terdiri dari 2 blok bangunan yang disatukan oleh sebuah hutan kota yang berkolaborasi dengan hutan lindung di belakangnya. Penggunaan material-material terbarukan menjadi salah satu nilai tambah dalam pembangunan gedung ini.
Bangunan tersebut akan dibuat berterasering untuk menyesuaikan kontur alam dan memberikan kesan bahwa bangunan itu seolah-olah tumbuh dari tanah tempatnya berdiri. Dalam semangat IKN sebagai ibukota hijau, kantor BPJS Ketenagakerjaan didominasi oleh ruang terbuka dan koridor berpenghawaan alami, mengurangi penggunaan energi yang berlebihan. Fasilitas pendukung seperti jogging track, lapangan terbuka, arena amphitheatre, dan lapangan olahraga tertutup juga akan disediakan.
Desain bangunan ini mencerminkan budaya lokal, terinspirasi dari tenun dayak. Proses pembangunan dan pemindahan 250 karyawan akan dilakukan dalam beberapa tahap hingga selesai seluruhnya pada tahun 2025.
Baca Juga: Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jokowi: Lengkapi Layanan di IKN
Anggoro berharap agar proses pembangunan kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan berjalan lancar, sehingga universal coverage jamsostek dapat segera tercapai, memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk bekerja tanpa kecemasan.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Menara Jamsostek, Mohamad Irfan, juga menyatakan dukungan mereka terhadap pembangunan ini yang sejalan dengan tujuan BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung pembangunan, pertumbuhan ekonomi nasional, dan program-program strategis pemerintah serta perluasan cakupan kepesertaan di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
