kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Presiden Jokowi bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT)


Senin, 20 Mei 2019 / 10:12 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT)


Sumber: Antara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/5) pagi dalam rangka kunjungan kerja. Dikutip dari Antara, Presiden Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 08.30 WIB.

Presiden tampak didampingi di antaranya Mensesneg Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. Sebelumnya, pada Kamis (16/5), Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Timur Agus Sosiawan mengungkapkan, Presiden Jokowi akan meresmikan Bendungan Rotiklot pada 20 Mei 2019.

Menurut Agus, Bendungan Rotiklot sudah mulai melakukan pengisian air sejak awal 2019 dan sudah sangat siap untuk diresmikan. Bendungan yang terletak di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu itu memiliki kapasitas tampung sekitar 3,2 juta meter kubik.

Bendungan Rotiklot bermanfaat bagi penyediaan air untuk lahan sawah seluas 139 hektare dan 500 hektare untuk tanaman palawija. Selain itu, berfungsi sebagai pengendalian banjir di daerah hilir Ainiba serta mampu mensuplai air baku untuk masyarakat di sekitar Pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter per detik.

Pembangunan Bendungan Rotiklot dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dan PT Universal Suryaprima (KSO) dengan konsultan supervisi PT Indra Karya (Persero), PT Patria Jasa Nusaprakarsa dan PT Agra Pasca Rencana KSO. Bendungan tersebut dibangun dengan sumber dana dari APBN tahun anggaran 2015-2018 sebesar Rp 496,97 miliar.

Peresmian bendungan itu disertai juga dengan penebaran 200.000 benih ikan nila, ikan mujair, dan ikan karper saat peresmian. Upaya penghijauan juga dilakukan melalui penanaman pohon flamboyan, pohon kelor, pohon juwet, pohon pule, dan pohon beringin.

Pembangunan bendungan yang dimulai sejak ground breaking pada Desember 2015 oleh Presiden Jokowi itu telah melalui pengisian air (impounding) sejak Desember 2018. Bendungan yang berkapasitas 3,3 juta meter kubik ini merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun dalam kurun waktu 2015-2019. (Inggried Dwi Wedhaswary)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Jokowi Bertolak ke NTT"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×