kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Presiden Jokowi Akan Serahkan Santunan Korban Kanjuruhan pada Pekan Ini


Selasa, 04 Oktober 2022 / 15:01 WIB
Presiden Jokowi Akan Serahkan Santunan Korban Kanjuruhan pada Pekan Ini
ILUSTRASI. Presiden Jokowi memberikan keterangan pers termasuk tentang pengusutan tragedi Kanjuruhan usai groundbreaking pabrik di KIT Batang, Jawa Tengah, Senin (03/10/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan memberikan santunan langsung kepada korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Rencananya Presiden akan menyerahkan santunan Kamis pekan ini. Penyerahan santunan akan diberikan langsung kepada korban dan keluarga korban.

"Untuk santunan korban InsyaAllah dalam waktu dua hari ke depan Presiden akan mampir. Akan menyerahkan sendiri bantuan sosial itu sebagai bentuk simpati dan empati serta perhatian pemerintah kepada korban pertandingan sepak bola di Kanjuruhan itu. Mungkin hari Kamis lah presiden akan ke sana," kata Mahfud dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10).

Masing-masing keluarga korban akan menerima santunan sebesar Rp 50 juta. Untuk teknisnya Mahfud menyebut saat ini sedang dalam penyiapan.

Baca Juga: Mahfud MD: Presiden Minta TGIPF Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan

"Akan diserahkan presiden sendiri di Jatim. mungkin di Malang, mungkin di Surabaya sedang disiapkan teknisnya, paparnya.

Selain itu, Presiden juga meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dapat mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

"Tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," kata Mahfud.

TGIPF akan langsung bekerja dengan menggelar rapat nanti malam. Selanjutnya, tim akan memetakan dan mengidentifikasi masalah, lalu akan berbagi tugas hingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×