kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Presiden cemas terhadap sanksi FIFA


Kamis, 13 Desember 2012 / 10:50 WIB
Presiden cemas terhadap sanksi FIFA
Film Aquaman 2 akhirnya tunjukkan kostum terbaru Jason Momoa, tayang Desember 2022.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sanksi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) terhadap persepakbolaan nasional sudah di depan mata. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mencemaskan hal itu.

Kecemasan presiden itu disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono selaku Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Kamis (13/12). Agung mengatakan, presiden kemungkinan sanksi FIFA terhadap PSSI itu. "Pak SBY menanyakan yang paling buruk gimana, Pak? Saya katakan, 'Ya dipecat'," ujarnya.

Agung mengaku selalu melaporkan upaya-upaya pemerintah untuk menghindari sanksi FIFA itu. "Pesan beliau, masyarakat jangan sampai tidak mengetahui bahwa Pemerintah telah berusaha menyelesaikan kemelut di PSSI," jelasnya.

Pemerintah berharap FIFA tidak benar-benar memberikan sanksi terhadap persepakbolaan Indonesia. Agung mengaku terus berupaya meski sifatnya terbatas lantaran tidak boleh mengintervensi terhadap federasi sepakbola.

Pemerintah sendiri telah membentuk task force yang berupaya mempertemukan dua pihak yang memicu kisruh di tubuh PSSI. Sebagai informasi, sanksi kepada PSSI diperkirakan akan jatuh pada 14 Desember mendatang saat dilaksanakan rapat Komite Eksekutif FIFA.

Sebelumnya, FIFA telah memberi tenggat waktu sampai 10 Desember 2012 kepada PSSI dan KPSI untuk mengakhiri perbedaan dan melebur kembali jadi satu, namun yang terjadi justru PSSI menyelenggarakan kongres sendiri di Palangkaraya dan KPSI juga menggelar kongres di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×