Reporter: Hans Henricus | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah getol menyoroti situasi keamanan pasca pemilihan umum (Pemilu) dan teror bom dua pekan lalu. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal menggelar rapat koordinasi (rakor) skala besar guna menyikapi situasi keamanan akhir-akhir ini.
"Insya Allah dalam waktu dekat, saya akan menggelar rakor. Selain para menteri yang hadir, para gubernur seluruh Indonesia juga mengikuti dengan menggunakan metode teleconference," ujar SBY dalam sambutan dalam rapat terbatas di kantornya dengan tiga Menteri Koordinator, Selasa (28/7).
SBY mengatakan, dalam rakor itu, dirinya akan mengingatkan kembali komitmen dan tugas bersama untuk menjaga keamanan dalam negeri termasuk upaya menangkal, mencegah dan memberantas aksi terorisme.
Makanya, rakor tersebut juga menghadirkan pimpinan kepolisian di daerah dan pimpinan TNI di daerah. Sehingga terjadi suatu sinergi menjaga keamanan nasional.
Berkaitan dengan dinamika politik pasca pemilu dan pemerintahan ke depan, SBY mengatakan para menteri setelah kabinet saat ini masuk dalam era politik akal sehat. Sehingga apa pun hiruk pikuk dinamika politik yang ada, rakyat sesungguhnya bisa mencerna, menalar, bahkan menilai mana yang logis dan tidak logis.
Selain itu, SBY kembali meminta semua menteri dan pejabat negara tidak larut dalam situasi politik pasca Pemilu, melainkan tetap fokus menjalankan roda pemerintahan, memulihkan perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Biarkan saja semua berjalan karena sistem sudah mewadahi kalau ada protes dalam pemilu semua diwadahi," tukasnya.
Selain soal keamanan, SBY juga menyinggung soal persiapan pidato kenegaraan dan nota keuangan APBN 2010 di DPR Agustus nanti dan antisipasi gelombang El Nino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News