kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Prabowo Wanti-Wanti Gubernur Bupati Tak Keluar Negeri Pakai Dana Otonomi Khusus


Selasa, 16 Desember 2025 / 18:06 WIB
Prabowo Wanti-Wanti Gubernur Bupati Tak Keluar Negeri Pakai Dana Otonomi Khusus
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto Pimpin Rapat Terbatas di Aceh. (DOK/Biro Pers Sekretariat Presiden)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto wanti-wanti kepada Gubernur hingga Bupati untuk tidak keluar negeri menggunakan anggaran otonomi khusus. 

Hal itu disampaikan langsung Prabowo saat memimpim rapat terbatas bersama seluruh Kepala Daerah se-Papua di Istana Kepresidenan, Selasa (16/12/2025). 

Prabowo sebelumnya menjanjikan kepada Gubernur dan Bupati untuk menambah anggaran otonomi khusus jika ada anggaran lebih dari penghematan negara. 

Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, Kemenkeu Hitung Ulang Potensi Shortfall Pajak

Namun begitu, Prabowo meminta agar anggaran itu bisa digunakan secara bertanggung jawab untuk kepentingan rakyat. 

"Jangan untuk jalan ke luar negeri pakai dana otonomi khusus, bisa ya? kok jawabannya kurang, bisa?," tanya Preisiden pada Kepala Daerah saat rapat. 

Prabowo mengingatkan saat ini masyarakat menggunakan gawai pintar dalam mengawasi kepala daerahnya. 

Untuk itu, Prabowo meminta Kepala Daerah untuk lebih bijaksana lagi dalam mengelola anggaran yang lebih berdampak pada kemasyarakat. 

Prabowo juga meminta kepada kepada Menteri Dalam Negeri untuk turut mengawasi kepada daerah dalam melakukan pengabdiannya. 

"Jangan bupati terlalu lama di Jakarta. Bertanggungjawablah pada rakyatmu, komite para menteri siap membantu," ungkap Prabowo. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melapor kepada presiden bahwa anggaran untuk daerah otonomi khusus pada tahun depan mencapai Rp 10 triliun.  Jumlah ini memang turun jika dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp 12,1 triliun. 

"Khusus tahun depan anggaran otonomi khusus agak turun pak sebesar Rp 10 triliun," ujar Purbaya. 

Selanjutnya: 5 Langkah Financial Wellness untuk Menyongsong 2026 yang Lebih Terencana

Menarik Dibaca: 5 Langkah Financial Wellness untuk Menyongsong 2026 yang Lebih Terencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×