Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kediaman resmi Wapres, di Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis sore (3/9). Adapun pertemuan tersebut berlangsung sejak 15:00 WIB hingga 15:45 WIB.
“Prabowo datang sendiri menemui Wapres dengan maksud untuk silaturrahim, karena sejak pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Menhan dan Wapres memang belum pernah bertemu secara resmi,” ujar Jubir Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan tertulis.
Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, keduanya membahas mengenai program food estate untuk menjaga ketahanan pangan. Menurutnya, Prabowo pun mengundang Ma’ruf Amin secara khusus ke kantornya untuk membahas terkait pengembangan ketahanan pangan ini secara rinci.
Baca Juga: Alokasi Anggaran Sejumlah Kementerian di RAPBN 2021 Melejit
Prabowo mengatakan, seluruh negara termasuk Indonesia tengah berupaya mencari pengetahuan untuk mengatasi bila terjadi krisis pangan. Menurutnya, Indonesia harus memiliki solusi menghentikan ketergantungan pada beras dan upaya diversifikasi pangan.
Berdasarkan laporan Prabowo, 1,4 juta hektar lahan di berbagai daerah di Indonesia sudah siap untuk dijadikan lumbung pangan, dimana sebagian untuk beras dan sebagian non-beras, mulai dari singkong, sagu, sorgum, jagung, dan lain-lain.
“Menurutnya awal 2021 sudah mulai dilakukan penanaman,” terang Masduki.
Tak hanya itu, menurut Prabowo, awalnya investasi pangan ini akan didanai oleh negara. Setelah itu akan dilanjutkan dengan dana investasi. Menurutnya ada beberapa negara yang telah tertarik dengan konsep ini, seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Tiongkok.
“Mereka tertarik untuk berinvestasi di sektor pangan ini, karena ke depan diprediksi negara-negara akan saling berebut pangan, sehingga dimungkinkan Indonesia bisa kolaborasi,” jelas Masduki.
Sementara itu, Ma’ruf merespons baik tentang food estate ini. Dia meminta agar program ini juga melibatkan masyarakat setempat, termasuk berbagai unsur stakeholder daerah setempat, pesantren, dan lain-lain tergantung wilayahnya.
Baca Juga: Proyek infrastruktur dan pertahanan menjadi fokus 2021
Prabowo juga melaporkan masalah redistribusi lahan yang sangat penting dilakukan. Terkait hal ini, Ma’ruf pun setuju redistribusi lahan dilakukan apabila dilakukan terhadap lahan-lahan tidur milik orang kata yang tidak dimanfaatkan.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan rencana perbaikan Alutsista seperti perbaikan pesawat tempur, kapal, tank untuk angkatan darat, laut, dan udara.
“Menhan menilai apabila membeli baru terlalu mahal dan tidak bisa langsung diadakan. Oleh sebab itu, akan lebih bagus apabila ada perbaikan-perbaikan. Ia mencontohkan pesawat Hercules, Sukhoi, termasuk tank dan kapal-kapal harus diperbaiki agar Indonesia menjadi negara kuat,” kata Masduki.
Prabowo juga mengatakan hal lain yang lebih mendesak adalah membeli peluru. Menurut Prabowo, Indonesia saat ini kekurangan peluru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News