kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Prabowo Resmikan KEK Khusus Kesehatan di Sanur Bali


Rabu, 25 Juni 2025 / 17:53 WIB
Prabowo Resmikan KEK Khusus Kesehatan di Sanur Bali
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di KEK Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali. 

Prabowo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah merintis pembangunan kawasan ekonomi khusus ini yang ditujukan untuk kesehatan.

Menurutnya, KEK ini adalah suatu terobosoan dengan membuat kawasan ekonomi khusus untuk pelayanan kesehatan bertaraf internasional. Apalagi, begitu banyak WNI yang mencari pengobatan di luar negeri yang mengakibatkan pengeluaran devisa yang sangat besar. 

"KEK ini contoh salah satu terobosan ke arah mengejar ketinggalan kita dan ini harus ditiru oleh banyak sektor lain," ujar Prabowo dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/6).

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Bali, Presiden Prabowo akan Meresmikan KEK Sanur

Prabowo menyebut, pengeluaran kesehatan adalah salah satu pengeluaran yang mengambil porsi besar dari setiap keluarga warga negara. Karena itu, negara harus hadir dan berani untuk menjadi pelopor dalam menjamin dan menjaga kesehatan seluruh rakyat. 

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, kemandirian kesehatan adalah menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi kedepan. 

Ia bilang, rata-rata umur masyarakat saat ini kurang lebih 30,4 tahun. Namun, pada tahun 2045 atau tahun 2060, umur ini akan terus bertambah. Inilah kenapa Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN sejak awal mengantisipasi bahwa pertumbuhan ini juga akan memberatkan beban negara untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh. 

Hal ini ditambah dengan data-data yang didapat dari beberapa tahun terakhir.

"Kita bisa lihat 2 juta masyarakat Indonesia berobat di luar negeri. ini kurang lebih menghabiskan hampir Rp150 triliun per tahun," kata Erick.

Sebab itu, Kementerian BUMN berinisiasi untuk hadir menjalankan amanah penugasan yang diberikan pemerintah oleh melalui pengembangan kawasan ekonomi khusus kesehatan Sanur.

"Tentu ini tidak lain hasil kerja sama Kabinet Merah Putih," ucap Erick.

Erick menyebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendukung dari perizinan, Kementerian Kesehatan mempermudah izin daripada dokter, alat-alat kesehatan yang masuk, Kementerian Pariwisata yang akan mengeksplorasi ke depan bagaimana bisa meningkatkan turis yang ada di Bali.

Baca Juga: Tarik Banyak Minat Investor, Proyek Tambak Garam di NTT Diusulkan Jadi KEK

Selanjutnya: 5 Masalah Kulit yang Disebabkan oleh Stres, Ada Jerawat hingga Ruam

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×