Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Presiden Prabowo Subianto berencana membangun pusat keuangan di Bali, dengan tujuan untuk menarik Bank Internasional, manajer aset, serta firma ekuitas swasta guna mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Mengutip Bloomberg, Prabowo bahkan telah memberikan dukungan terhadap usulan yang akan memodelkan Bali seperti Gujarat International Finance Tec-City (GIFT City) di India dan Dubai International Financial Centre (DIFC) di Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Masih di Bawah Target, Porsi Pembiayaan Fintech Lending ke Produktif Sebesar 33,83%
Kawasan tersebut dirancang untuk menawarkan pembebasan pajak dan regulasi, hingga memangkas birokrasi yang rumit, di mana kerap menjadi masalah yang dihadapi perusahaan-perusahaan asing.
Pemerintah juga dikabarkan akan menerapkan kerangka hukum yang berbeda di kawasan tersebut dengan mencontoh sistem hukum Singapura yang dikenal ramah bisnis.
Lingkaran utama Istana disebut tengah menyusun rancangan UU baru untuk diajukan ke DPR, dengan kemungkinan pembahasan berlangsung sebelum akhir tahun.
Namun, sumber Bloomberg mengatakan bawa rencana Kota Keuangan Indonesia tersebut masih berada pada tahap konseptual dan dapat mengalami perubahan.
Saat dikonfirmasi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mengetahui rencana pembentukan Bali sebagai Pusat Keuangan tersebut,
"Saya gak tau," kata Purbaya kepada awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (13/10).
Baca Juga: Pasokan dari Indonesia, Impor Tembaga China Menurun 6,2% di September
Selanjutnya: Pasokan dari Indonesia, Impor Tembaga China Menurun 6,2% di September
Menarik Dibaca: Redmi Note 15 Meluncur dengan Baterai Raksasa 7000 mAh, Awet Dipakai Berhari-hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News