Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Sydney, Australia, Selasa (11/11) siang, untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Anthony Albanese. Kunjungan ini juga mencakup upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia, Sam Mostyn.
Presiden Prabowo berangkat melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB, dengan didampingi rombongan terbatas. Dalam kunjungan sehari itu, kedua pemimpin dijadwalkan membahas sejumlah agenda strategis, mencakup peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia kini telah memasuki usia ke-76 tahun. Kedua negara secara historis dan geografis memiliki keterkaitan erat dan terus memperkuat kolaborasi di berbagai sektor yang saling menguntungkan.
Kunjungan Prabowo kali ini juga menjadi bentuk balasan atas kunjungan Perdana Menteri Albanese ke Indonesia pada Mei lalu, yang dilakukan sehari setelah ia terpilih kembali sebagai perdana menteri. Pertemuan di Sydney diharapkan dapat memperdalam komitmen kemitraan strategis kedua negara di kawasan Indo-Pasifik.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Sydney antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca Juga: Australia Dukung Program Makan Bergizi Gratis Lewat Kerjasama Agribisnis
Sebelum keberangkatan, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas di Lanud Halim Perdanakusuma bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, serta sejumlah pejabat tinggi seperti Kepala BPKP dan Kepala PPATK.
Dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya percepatan koordinasi lintas kementerian untuk memastikan penyerapan anggaran negara berjalan optimal menjelang akhir tahun 2025. Ia juga memberi arahan agar kebijakan fiskal dan program strategis kementerian tetap fokus pada upaya memperkuat stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global yang kian kompleks.
Selanjutnya: Referensi Makanan Diet Rebusan dalam Seminggu yang Sehat dan Enak
Menarik Dibaca: Referensi Makanan Diet Rebusan dalam Seminggu yang Sehat dan Enak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













