kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PPKM makin longgar, APPBI: Insentif masih diperlukan


Selasa, 19 Oktober 2021 / 08:06 WIB
PPKM makin longgar, APPBI: Insentif masih diperlukan
ILUSTRASI. Seorang ibu bersama anaknya mengunjungi pusat perbelanjaan Senayan City di Jakarta. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/wsj.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyambut baik pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pelonggaran PPKM di tengah pandemi virus corona (Covid-19) telah dinantikan oleh pelaku usaha. Diharapkan setelah dilakukan pelonggaran akan mampu menggerakkan ekonomi Indonesia.

"Pelonggaran tersebut sudah sangat lama dinantikan oleh pusat perbelanjaan agar supaya bisa mendorong tingkat kunjungan yang pada akhirnya diharapkan dapat segera mulai menggerakkan kembali pertumbuhan ekonomi," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja kepada Kontan.co.id, Selasa (19/10).

Sebagai informasi, pemerintah melakukan pelonggaran pada kegiatan di mal dan pusat belanja. Pemerintah mengizinkan dibukanya kembali tempat bermain bagi anak-anak di mal dan pusat belanja.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali diperpanjang sampai 1 November 2021, tapi makin longgar

Selain itu kapasitas pengunjung pada bioskop dinaikkan menjadi 70% di wilayah yang menerapkan PPKM level 2 dan 1. Anak-anak usia di bawah 12 tahun diperbolehkan untuk masuk bioskop.

Meski kunjungan akan meningkat, Alphonsus bilang relaksasi dan subsidi masih dibutuhkan. Pasalnya, sektor usaha yang sebelumnya tutup tidak akan langsung pulih setelah adanya pelonggaran.

"Pemulihan usaha tidak akan bisa terjadi serta merta dalam waktu singkat mengingat keterpurukan usaha telah terjadi lebih dari 19 bulan yaitu sejak Maret 2020 yang lalu," terangnya.

Sebelumnya sejumlah usaha harus tutup selama PPKM diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Setelah kondisi pandemi di Indonesia membaik, sektor-sektor tersebut kembali dibuka.

Selanjutnya: PeduliLindungi, Senjata Hadapi Pandemi dan Pemulihan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×