kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.929   -54,00   -0,34%
  • IDX 7.291   -23,37   -0,32%
  • KOMPAS100 1.117   -4,54   -0,41%
  • LQ45 885   -6,84   -0,77%
  • ISSI 224   0,62   0,28%
  • IDX30 454   -4,21   -0,92%
  • IDXHIDIV20 548   -5,48   -0,99%
  • IDX80 128   -0,56   -0,44%
  • IDXV30 137   -0,32   -0,23%
  • IDXQ30 151   -1,66   -1,09%

Potensi Ekonomi Syariah Menyokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Jumat, 17 Desember 2021 / 14:16 WIB
Potensi Ekonomi Syariah Menyokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
ILUSTRASI. Mengukur Potensi Ekonomi Syariah Menyokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi syariah. Seperti halnya ekonomi konvensional, ekonomi syariah yang ingin dibangun tersebut adalah ekonomi yang inklusif. 

Dukungan pemerintah terhadap kehadiran ekonomi syariah yang disampaikan oleh Wakil Presiden, Ma’aruf Amin menjadi sumbuh penyemangat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Adapaun, kehadirannya dipercaya dapat menjadi formula pertahanan ekonomi nasional.

Pakar dan juga akademisi Ekonomi Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) Ardian Adhiatma menyampaikan, pertumbuhan ekonomi syariah ini dari tiga tahun terakhir sudah melebihi pertumbuhan ekonomi konvensional, didukung dengan munculnya lembaga keuangan Islam, lembaga keuangan syariah.

Ardian mengatakan ekonomi syariah memiliki ciri khasnya sendiri dan berpotensi untuk menaikkan ekonomi nasional, keistimewaan dari ekonomi syariah itu adalah satu, pelarangan riba tapi mendekatkan solusinya kepada bagi hasil, kedua, mindset sumber daya manusianya, dan kemudian ada jaminan sosial kepada masyarakat umum maupun masyarakat pemerintahnya. 

Baca Juga: Siap Ekpansi ke Bengkulu, BTN Akan Buka Kantor Cabang Syariah

"Jadi, jaminan sosial itu adanya pengenaan zakat yang wajib, kemudian infaq dan sodaqoh yang sunah, kemudian waqaf, itu semua dicollect bersama, dan itu digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (17/12).

Tak hanya itu, Ardian juga mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menjadikan sektor ekonomi dan keuangan syariah terus tumbuh, seperti sumber daya manusia (SDM), lembaga pendidikan, regulasi, lembaga keuangan yang mendukung dan literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah itu sendiri.

“Sebenarnya, poin dari ekonomi syariah adalah pada literasi SDMnya. Alhamdulillah pemerintah di Indonesia ini membangun sekali ekonomi syariah, dengan adanya direktorat di Bank Indonesia, OJK, MUI, Dewan Syariah Nasional, ini ekosistem pemerintah sudah terbangun, tinggal ekosistem dari masyarakat. Kami dari akademisi serta dunia perbankanan, sedang berjalan bersama untuk membangun keperdulian masyarakat dalam wujud literasi perbankan syariah.” jelas Ardian.

Baca Juga: Forbes rilis daftar terbaru orang terkaya Indonesia 2021, ini 4 pendatang baru

Sebagai seorang pakar dan akademisi, menurutnya lembaga pendidikan juga penting dalam membangun pemahaman dan literasi generasi muda mengenai ekonomi syariah.

Salah satunya, Fakultas Ekonomi UNISSULA yang banyak melahirkan lulusan enterprenuer muda. Hal ini menjadi bentuk perwujudan fakultas dan universitas dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×