Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggenjot prestasi di tahun akhir kepemimpinnya daripada curhat lewat buku.
"Haknya beliau untuk bercerita dalam buku, tetapi sepatutnya mendahulukan kepentingan publik, daripada kepentingan pribadi apalagi curhat," kata Eva saat dihubungi di Jakarta (11/11).
Hal tersebut ditanggapi Eva mengomentari rencana SBY yang akan meluncurkan buku yang berisi tentang kegiatan kepresidenan yang dialaminya pada Desember mendatang.
Anggota Komisi III DPR ini juga mencontohkan beberapa pemimpin dunia yang menulis biografinya usai turun dari kekuasaan.
"Seperti Bill Clinton, Tony Blair, Nelson Mandela, mereka menulis biografi setelah turun dari kekuasaan. Tahun terakhir untuk menggenjot prestasi," imbuhnya.
Sebelumnya lewat akun twitternya @SBYudhoyono, SBY mengatakan akan bercerita tentang pengalamannya selama 9 tahun memimpin negeri ini. "Awal Desember ini, cerita yang penuh kejutan itu akan saya bukukan, saya menulisnya sendiri, termasuk judulnya, 'Selalu Ada Pilihan'#SAP", kicau SBY kemarin (10/11).
Selain itu, SBY juga bilang bahwa buku tersebut dipersembahkan untuk presiden selanjutnya agar lebih siap menghadapi tantangan, ujian dan cobaan seperti yang dialaminya.
"Anggaplah buku ini hak jawab saya terhadap gunjingan, kritik, cemooh bahkan fitnah yang saya alami selama memimpin lebih dari 9 thn ini. #SAP," ujarnya diakhir kicauannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News