kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Politisi PKS: Jokowi Perlu Memformulasikan Ulang Reformasi Polri


Minggu, 16 Oktober 2022 / 19:44 WIB
Politisi PKS: Jokowi Perlu Memformulasikan Ulang Reformasi Polri
ILUSTRASI. Sejumlah pejabat Polri tiba untuk melaksanakan shalat Jumat sebelum menuju Istana Negara di Jakarta, Jumat (14/10/2022).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tindakan kurang terpuji beberapa oknum anggota kepolisian menjadi perhatian publik belakangan ini. Terakhir, kasus peredaran narkoba oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memformulasikan ulang reformasi Polri, perlu ada pengawalan secara langsung dalam upaya menumbuhkan kepercayaan publik dan dunia internasional atas due proces of law di Indonesia.

Baca Juga: Pesan Jokowi Kepada Jajaran Polri: Jangan Gagah-gagahan

“Presiden harus mengambil langkah serius untuk membersihkan institusi Polri dari para personel yang secara sengaja melanggar Tri Brata dan Catur Prasetya. Sikap tegas Presiden diperlukan untuk mewujudkan amanah pasal 1 ayat 3 UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum,” terang Aboebakar dalam keterangan yang dihimpun Kontan.co.id, Minggu (16/10).

Menurut pria yang akrab disapa Habib Aboe, kabar ditangkapnya Irjen Teddy Minahasa oleh Divisi Propam Polri adalah pukulan telak untuk institusi Polri.

"Setelah kasus Ferdi Sambo, kasus ini kembali menjadi prahara untuk kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” tegas Habib Aboe.

Publik, kata Habib Aboe, pasti akan semakin ragu terhadap institusi Polri, melihat personelnya memperjualbelikan narkoba. Apalagi tindakan itu dilakukan oleh pejabat tinggi.

Oleh karenanya, menurut dia perlu tindakan tegas dan langkah serius dari Presiden untuk melakukan reformasi ulang di tubuh polri.

Bahkan menurutnya dalam kasus Irjen Teddy Minahasa, tak ada salahnya presiden perintahkan tes urin secara menyeluruh bagi personel polisi di Indonesia untuk membuktikan langkah serius presiden dalam memberantas narkoba dalam tubuh polri.

Baca Juga: Ini Lima Arahan Presiden Jokowi kepada Jajaran Polri

"Secara teknis tak ada salahnya Presiden perintahkan tes urin secara menyeluruh untuk seluruh personel polisi di Indonesia, tanpa kecuali. Ini adalah sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan Presiden dalam memberantas narkoba di dalam tubuh Polri sendiri,” tutup Habib Aboe. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×