kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polisi usut istri dan kakak direktur Cipaganti


Selasa, 24 Juni 2014 / 18:28 WIB
Polisi usut istri dan kakak direktur Cipaganti
ILUSTRASI. Harga emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 1.035.000 per gram pada tengah hari ini (26/1)


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Edy Can


JAKARTA. Jumlah orang yang terlibat dalam dugaan penggelapan dana Koperasi Cipaganti semakin banyak. Selain Direktur Utama PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) Andianto Setiabudi, kepolisian juga menyeret istri dan saudaranya.

Kepolisian memeriksa Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Djulia Sri Redjeki. Yulinda adalah istri dari Andianto  sementara Djulia adalah kakaknya.

Kepolisian masih mendalami keterlibatan kedua orang tersebut. Penyidik menduga, dana koperasi juga dipakai untuk kepentingan pribadi kedua orang tersebut selain untuk membiayai bisnis anak usaha Cipaganti Grup.

"Ada indikasi kesana tapi masih terus didalami agar valid. Yang pasti, ada dana Koperasi yang mengalir ke CGC (Cipaganti Global Corporindo), CCG (Cipta Citra Graha) dan CGT (Cipaganti Global Transportindo),"  tutur Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat Martinus Sitompul kepada KONTAN, Selasa (24/6).

Polisi menahan Andianto pada Senin sore (23/6) setelah menerima laporan dari enam investor Koperasi Cipaganti yang merasa dirugikan. Dari laporan tersebut, Koperasi Cipaganti ditengarai gagal membayar imbal hasil ke investor yang nilainya mencapai ratusan miliar.

Sejak beroperasi di tahun 2008, Koperasi Cipaganti telah memiliki 8.700 investor dan meraup dana mencapai Rp 3,3 triliun. Dari skemanya, imbal hasil investasi yang ditawarkan berada di kisaran 1,6% sampai 1,9% per bulan. Adapun dana dari investor tadi ditempatkan pada sektor pertambangan batubara, perhotelan, alat berat, SPBU hingga transportasi yang menjadi core business CPGT.

Padahal dalam prospektusnya, Koperasi Cipaganti diketahui belum terkonsolidasi dalam laporan keuangan dan keuangan CPGT. "Disini letaknya. Tapi, Kami baru berfokus pada gagal bayarnya Koperasi dan indikasi penggelapan uang," pungkas Martinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×