Reporter: RR Putri Werdiningsih |
JAKARTA. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan kepolisian` akan mengumpulkan CCTV dari gedung-gedung di sepanjang jalan HR Rasuna Said untuk mengusut kasus penembakan terhadap anggota provost polisi air Polda Metro Jaya Bripka Sukardi. Hal tersebut diungkapkannya saat hadir dalam proses olah TKP penembakan di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami juga akan mengakses CCTV yang berada di sepanjang jalan HR Rasuna Said ini yang memungkinkan melihat pelaku sebelum dan sesudah kejadian," kata Rikwanto saat ditemui di depan kantor KPK, Jakarta, Rabu (11/9).
Namun sejauh ini kepolisian baru mendapatkan CCTV dari kantor KPK saja. Kata dia, untuk permintaan cctv yang lain akan dilakukan kemudian.
Berikut hasil pantauan CCTV KPK sebagaimana dikutip dari kompas.com :
Supra 125 R warna hitam bergaris merah bernomor polisi B 6671 TXL di jalur lambat Jalan HR Rasuna Said, depan Gedung KPK. Posisi Sukardi tepat di depan iring-iringan pararel enam kontainer pengangkut kayu dan besi di jalur lambat yang mengarah ke Mampang Prapatan, dekat depan pintu masuk Gedung KPK.
Kemudian, dari sisi kanan jalur lambat, bergerak satu motor Honda Supra dengan seorang pengendara berbaju merah. Motor tersebut lantas berhenti di depan Gedung KPK. Lalu, dari belakang iring-iringan truk, tampak menyalip dua motor bebek lagi. Satu motor tampak berboncengan, sedangkan satu lainnya dikendarai seorang diri.
Saat motor bebek yang berboncengan menyalip, tampak pembonceng menembakkan peluru ke arah Sukardi sebanyak dua kali. Saat itulah Sukardi terjatuh, tetapi masih bernapas dan menggerakkan anggota tubuhnya, dengan posisi telentang, sementara darah mengucur dari tengah dada dan perutnya.
Mobil kontainer yang dikawal Sukardi lantas berhenti. Namun, pengemudi kontainer tampak tidak berani turun dan melihat keadaan Sukardi. Tidak sampai di situ, pengendara motor pertama yang berhenti di depan Gedung KPK dan mengenakan baju merah terlihat turun dari motor dengan santai. Dia kemudian berjalan menghampiri Bripka Sukardi lalu menembakkan senjata ke arah dada anggota provos itu dari jarak dekat sehingga menewaskan Sukardi.
Pengendara motor ini pun terlihat mengambil pistol Sukardi. Dia lalu kembali ke motor dan bergegas pergi meninggalkan lokasi bersama dua motor lainnya. Tak lama kemudian, dari arah belakang, datang seorang perempuan yang tampak mengenakan helm putih mengendarai Motor Mio warna merah. Perempuan itu berhenti di depan Gedung KPK dan berteriak ke arah satpam KPK.
"Polisi, polisi ketembak," kata perempuan itu sambil menunjuk ke arah Sukardi tergeletak.
Sejumlah satpam KPK pun langsung menghampiri Sukardi sambil berkata kepada perempuan itu, "Kejar... Kejar...."
Namun, sang perempuan itu terlihat panik lalu kembali mengendarai motornya. Selanjutnya, satpam KPK menelepon petugas kepolisian. Petugas tiba di lokasi kejadian sekitar 5 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News