kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Plumpang Harus Bebas Penduduk


Selasa, 20 Januari 2009 / 07:44 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta wilayah sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bebas dari rumah-rumah penduduk.

"Kita akan ambil suatu langkah bersama Gubernur DKI Jakarta bagaimana caranya instalasi minyak (Depo Plumpang) itu harus kosong dari penduduk," kata Kalla saat meninjau lokasi kebakaran di tangki 24 Depo Plumpang, Senin (19/1)

Menurut Wapres, musibah kebakaran itu menjadi peringatan berharga bagi seluruh masyarakat terhadap potensi bahaya instalasi minyak.

Tapi, Wapres mengingatkan pengosongan lahan itu tidak bisa disebut sebagai penggusuran, karena hanya dilakukan pada penduduk yang bertempat tinggal di tanah milik Pertamina. "Bukan penggusuran, menggusur itu kalau tanah miliknya (masyarakat) kita ambil, tetapi hanya tanah Pertamina," ujarnya.

Wapres menjelaskan pembebasan lahan itu harus mengikuti aturan hukum yang berlaku dan prosesnya diatur oleh Gubernur DKI Jakarta.

Dalam kunjungan itu Wapres juga menyampaikan terimakasih kepada PT Pertamina, petugas pemadam kebakaran, petugas kemanan, dan masyarakat yang turut ambil bagian memadamkan api dan menyelamatkan warga sekitar.

Mengakhiri kunjungannya Wapres mengingatkan Pertamina untuk meningkatkan pemeriksaan berkala ke seluruh tangki penampung. "Inspeksi terus menerus penting untuk meningkatkan kemanan di setiap instalasi strategis, terutama minyak karena bahayanya sangat besar," pungkas Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×