kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.677   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.527   -43,56   -0,51%
  • KOMPAS100 1.181   -7,02   -0,59%
  • LQ45 858   -5,57   -0,64%
  • ISSI 299   -1,19   -0,40%
  • IDX30 444   -3,51   -0,78%
  • IDXHIDIV20 514   -4,19   -0,81%
  • IDX80 133   -0,84   -0,63%
  • IDXV30 137   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 142   -1,12   -0,78%

Pindad akan mengembangkan alat berat Biodiesel 50


Jumat, 31 Agustus 2018 / 12:35 WIB
 Pindad akan mengembangkan alat berat Biodiesel 50
ILUSTRASI. Panser Anoa Produksi PT Pindad


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengunaan bahan bakar nabati atau biodiesel kerap menemui keberatan karena dianggap tidak cocok dengan mesin. Namun demikian dalam waktu dekat PT Pindad siap meluncurkan alat berat dan panser yang menggunakan biodiesel 50%.

"Tanggal 15 September, Pindad akan luncurkan B50 untuk seluruh mobil panser dan alat berat akan konversi ke B50," kata Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, Kamis (30/8).

Menurutnya proyek tersebut merupakan inisiasi bersama antara Kementerian Perdagangan yang berupaya menekan impor alat berat dan persenjataan, sekaligus meningkatkan potensi produk yang bisa dieskpor. Salah satunya adalah adalah panser Anoa (Medium Personnel Carrier) yang selama ini diekspor.

Melalui pengembangan teknologi ini, Sahat melihat bahan bakar biodiesel akan semakin diterima berbagai lini industri. Pasalnya, selama ini terdapat persepsi bahwa biodiesel tidak cocok untuk mesin.

"Mendag sangat concern terhadap ekspor dan melihat sebenarnya tidak ada permasalahan dalam penggunaan biodiesel di mesin," kata Sahat.

Menurut Sahat, Pindad dan Kementerian Perdagangan akan meresmikan peluncuran alat berat B50 tersebut pada 15 September depan di Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×