Reporter: Eka Saputra | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tjatur Sapto Edy mengatakan tidak ada rencana apa pun di balik langkah mempercepat pengambilan keputusan seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kecuali melakukan percepatan.
“Kalau bisa lebih cepat kenapa tidak, kan dari semuanya sudah ada ancar-ancar,” ujarnya kepada wartawan setelah memimpin uji kelayakan dan kepatutan Calon Pimpinan (Capim) KPK (30/11).
Saat ditanya apakah itu berarti lobi-lobi di tingkat fraksi sudah selesai, Tjatur hanya tersenyum dan mengatakan ini semua agar bisa lebih cepat saja. “Supaya (DPR) tidak dibilang masuk angin,” imbuhnya.
Padahal, masih ada dua Capim yang belum menjalani uji kelayakan dan kepatutan, yakni Bambang Widjojanto dan Zulkarnain.
Dalam keterangan jadwal semula, besok Kamis (1/12) sebenarnya hanya dialokasikan untuk uji kelayakan dan kepatutan dua Capim tersebut. Sementara hari Jumat (2/12), dialokasikan untuk mendengarkan keterangan Ketua KPK Busyro Muqoddas soal kebersediaannya kembali
menjadi Pimpinan KPK dan sore harinya baru dilakukan pengambilan keputusan.
Namun dalam penutupan rapat hari ini, Anggota Komisi II Dedi Gumelar mengusulkan agar besok Kamis sekalian mengundang Busyro dan setelahnya langsung pengambilan keputusan. “Melihat lancarnya uji kelayakan dan kepatutan yang dijalani, saya rasa sekalian saja besok malam itu mendengar kebersediaan Busyro, lalu ambil keputusan,” tukas politisi yang juga akrab dipanggil Miing itu.
Anggota Komisi III yang lain Ahmad Yani pun menyetujui usulan tersebut. “Supaya jangan ada jarak waktu lagi, saya setuju usulnya Pak Miing. Kalau bisa Pak Busyro sekalian saja besok malam dan lalu ambil keputusan, jadi selesai sekalian,” tuturnya.
Tjatur pun menanggapi bahwa Pimpinan pun sebenarnya menginginkan demikian, namun setelah dihubungi Busyro mengatakan ada kegiatan dan baru bisa datang pada hari Jumat, sesuai rencana semula.
“Tapi nanti setelah ini akan kita coba hubungi lagi, kalau memang besok Pak Busyro bisa datang ya sekalian saja besok. Keputusannya besok pagi ya,” pungkas Tjatur sembari menutup pertemuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News