kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Peternak minta Bulog suplai jagung 300.000 ton


Senin, 25 Januari 2016 / 17:15 WIB
Peternak minta Bulog suplai jagung 300.000 ton


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dampak pembatasan impor jagung mulai dirasakan peternak rakyat. Saat ini harga jagung lokal meroket tinggi hingga Rp 6.500 per kilogram (kg) dari harga rata-rata Rp 3.200 per kg.

Selain meroket, stok jagung lokal juga menghilang di pasaran. Akibatnya, peternak rakyat menjadi salah satu produsen ayam yang paling menderita akibat kekurangan pasokan pakan ternak.

Ketua Forum Peternak Layer Nasional Musbar mengatakan anggotanya adalah peternak ayam petelur yang menyuplai sebanyak 7.800 ton telur per hari ke seluruh Indonesia. Saat ini kondisi para peternak layer sangat kekurangan pakan ternak.

Rata-rata kebutuhan peternak layer sebanyak 260.000 ton jagung per bulan dengan stok minimal 20%. "Jadi kebutuhan kita per bulan itu sekitar 300.000 ton jagung," ujar Musbar, Senin (25/1).

Musbar menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya telah meminta bantuan kepada Perum Bulog untuk memasok jagung ke anggotanya. Terkait permintaan itu, Musbar bilang, Bulog telah menyanggupinya.

Nantinya, pada akhir Januari ini, akan ada 20.000 ton jagung yang diimpor Bulog. Dan pada awal Februari akan ada lagi 20.000 ton jagung impor yang akan masuk.

"Nanti semua jagung itu langsung dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, karena para peternak layer di Jawa Timur itu yang paling menderita kekurangan pasokan pakan ternak, padahal mereka menyuplai 40% dari total kebutuhan nasional," imbuhnya.

Bulog akan menjual jagung dengan harga Rp 3.350 per kg, atau jauh lebih murah ketimbang harga jagung lokal yang sudah mencapai Rp 6.500 per kg. Musbar bilang, upaya Bulog melepas jagung impor dengan harga tersebut juga dalam rangka kembali menstabilkan harga jagung secara nasional.

Direktur Pengadaan Bulog Wahyu membenarkan kalau Bulog akan mengutamakan peternak rakyat kelas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengadaan jagung impor. "Bulog akan memenuhi kebutuhan para peternak rakyat terutama baru ke yang lain," ujar Wahyu.

Bulog akan mendatangkan jagung dari Brazil dan Argentina dalam triwulan pertama 2016 ini. Ada sebanyak 600.000 ton jagung yang akan diimpor Bulog untuk menstabilkan harga. Bulog juga akan menjajaki peluang impor jagung dari negara lain seperti Spanyol dan Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×