kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Pesawat kepresidenan tak punya peralatan tempur


Sabtu, 12 April 2014 / 19:05 WIB
Pesawat kepresidenan tak punya peralatan tempur
ILUSTRASI. China diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan kredit untuk bulan ketiga berturut-turut pada Senin pekan depan.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 hanya memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase, seperti penangkal serangan peluru kendali atau anti-rudal dan pemancar panas untuk pertahanan.

Pesawat itu tidak dipersiapkan untuk melakukan perlawanan saat mendapat serangan dari luar. "Tidak ada yang lain, hanya sistem keamanan itu saja," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto kepada Tribunnews, Sabtu (12/4).

Menurut Hadi, ada empat pilot utama dari TNI AU yang sudah mendapatkan pelatihan dari pihak Boeing tentang operasional sistem keamanan pertahanan pada pesawat seharga Rp 842 miliar tersebut. "Mereka sudah dilatih di Amerika Serikat (AS) tentang alat itu. Tapi, alat itulah yang akan menghindari atau mencegah jika ada peluru kendali," ungkap Hadi.

Sistem keamanan itu sangat berbeda jauh dengan sistem pesawat kepresidenan Amerika Serikat, Air Force One. Pesawat Boeing seri 747-200B untuk presiden AS itu dilengkapi persenjataan canggih seperti Joint direct attack Munition (JDAM), Small Diameter Bomb (SDB), meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm, hingga anti-rudal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×