kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesan Menag pada Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2024


Kamis, 23 Mei 2024 / 12:35 WIB
Pesan Menag pada Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2024
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia. Dalam pesan peringatannya, Menag mengajak umat Buddha untuk menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah berbagai dinamika sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu).

"Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pascapemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif," ujar Gus Men di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Lebih lanjut, Menag menekankan pentingnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan.

"Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan," sambungnya.

Baca Juga: 45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 Penuh Doa dan Makna untuk Umat Buddha

Menag juga mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yaitu Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia. Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan konteks bangsa saat ini. Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan.

"Sebab, kerukunan adalah pra syarat pembangunan," tegas Gus Men.

Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni kelahiran Pangeran Sidharta, pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat). Melalui Waisak, umat Buddha diingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan. 

Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×