Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Setelah fokus pada stabilisasi dari tahun 2013 hingga 2014, pemerintah mulai mendorong pertumbuhan ekonomi di 2015. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mematok target pertumbuhan di 2015 bisa mencapai 6,1%.
Mulai Maret besok pemerintah sudah membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, current account defisit atawa defisit transaksi berjalan yang selama ini menggayuti perekonomian Indonesia akan kembali berada di 2%.
Dengan neraca transaksi berjalan yang membaik, maka pertumbuhan bisa digenjot lebih tinggi.
"Bisa 6,1% di 2015," ujar Chatib, Selasa (24/8). Nantinya di sisi supply atau ketersediaan pasokan akan membaik.
Chatib menjelaskan, dengan adanya perbaikan defisit transaksi berjalan di level 2% maka pemerintah bisa melakukan ekspansi supply.
Apa yang dilakukan pemerintah di tahun 2013 dan 2014 dari sisi infrastruktur ataupun kebijakan fiskal yang mendorong ekspor akan membantu perekonomian yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News