kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Pertamina: Pembatasan BBM subsidi bertahap


Kamis, 02 Desember 2010 / 17:03 WIB
Pertamina: Pembatasan BBM subsidi bertahap
ILUSTRASI. Ilustrasi cadangan devisa


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pertamina rupanya belum siap memberlakukan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi di seluruh wilayah Indonesia sekaligus. Untuk tahap awal, Pertamina ingin pembatasan BBM subsidi dilakukan Jawa dan Bali.

Sebab, berdasarkan data Pertamina, baru empat wilayah yang siap menyediakan BBM non subsidi. Keempat wilayah itu yakni Jawa, Madura, Bali dan sebagian kawasan Nusa Tenggara Timur.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Mochamad Harun menyatakan, penerapannya untuk tahap pertama di Jawa dan Bali karena konsumsi BBM subsidi yang paling besar. "Untuk Jawa dan Bali kan Pertamax sudah bisa, tinggal masalah ketersediannya saja," kata Harun usai rapat dengan Panitia Kerja PLN, Kamis (2/12).

Sementara, untuk wilayah lain yang belum tersedia Pertamax, Pertamina akan mempersiapkan sarana alternatinya bisa dengan cara tetap menjual bensin premium dengan harga non subsidi. "Tapi yang jauh lebih penting adalah pemerintah menentukan mana opsi yang mau diterapkan," tandas Harun.

Dengan adanya kepastian skema pembatasan BBM subsidi ini maka Pertamina dapat memastikan pula stok BBM yang dibutuhkan. "Meskipun sudah diberikan lampu hijau untuk bisa menyalurkan tapi volume tetapnya berapa kan belum diputuskan," ujar Harun.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan pelaksanaan aturan pembatasan BBM bersubsidi dapat saja dilakukan bertahap. "Jangan kita tunda gara-gara seluruh Indonesia belum siap. Kan penggunanya terbesar di Jawa, Bali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×