CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.798   29,00   0,18%
  • IDX 7.327   5,00   0,07%
  • KOMPAS100 1.122   2,13   0,19%
  • LQ45 889   4,78   0,54%
  • ISSI 222   -0,16   -0,07%
  • IDX30 456   2,87   0,63%
  • IDXHIDIV20 547   1,86   0,34%
  • IDX80 129   0,28   0,21%
  • IDXV30 138   0,30   0,22%
  • IDXQ30 152   0,44   0,29%

Pertamina: Pembatasan BBM subsidi bertahap


Kamis, 02 Desember 2010 / 17:03 WIB
Pertamina: Pembatasan BBM subsidi bertahap
ILUSTRASI. Ilustrasi cadangan devisa


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pertamina rupanya belum siap memberlakukan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi di seluruh wilayah Indonesia sekaligus. Untuk tahap awal, Pertamina ingin pembatasan BBM subsidi dilakukan Jawa dan Bali.

Sebab, berdasarkan data Pertamina, baru empat wilayah yang siap menyediakan BBM non subsidi. Keempat wilayah itu yakni Jawa, Madura, Bali dan sebagian kawasan Nusa Tenggara Timur.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Mochamad Harun menyatakan, penerapannya untuk tahap pertama di Jawa dan Bali karena konsumsi BBM subsidi yang paling besar. "Untuk Jawa dan Bali kan Pertamax sudah bisa, tinggal masalah ketersediannya saja," kata Harun usai rapat dengan Panitia Kerja PLN, Kamis (2/12).

Sementara, untuk wilayah lain yang belum tersedia Pertamax, Pertamina akan mempersiapkan sarana alternatinya bisa dengan cara tetap menjual bensin premium dengan harga non subsidi. "Tapi yang jauh lebih penting adalah pemerintah menentukan mana opsi yang mau diterapkan," tandas Harun.

Dengan adanya kepastian skema pembatasan BBM subsidi ini maka Pertamina dapat memastikan pula stok BBM yang dibutuhkan. "Meskipun sudah diberikan lampu hijau untuk bisa menyalurkan tapi volume tetapnya berapa kan belum diputuskan," ujar Harun.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan pelaksanaan aturan pembatasan BBM bersubsidi dapat saja dilakukan bertahap. "Jangan kita tunda gara-gara seluruh Indonesia belum siap. Kan penggunanya terbesar di Jawa, Bali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×