kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina akan batasi solar bersubsidi


Selasa, 02 April 2013 / 22:52 WIB
Pertamina akan batasi solar bersubsidi
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas siang ini di Pegadaian, Selasa 2 November 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Pertamina mengaku tidak ada pilihan lain baginya selain membatasi penjualan solar bersubsidi untuk truk-truk kontainer. Senior Vice President Perkapalan Pertamina Soehartoko, mengatakan pihaknya menyalurkan solar bersubsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pada tahun 2013 ini kuota solar bersubsidi yang ditetapkan oleh Pemerintah lebih rendah 8,2% dari realisasi tahun 2012. "Tetapi tren kenaikan pertumbuhan solar setiap tahunnya mencapai 7,3%," ujar Soehartoko. Dengan begitu, secara nasional kuota solar saat ini lebih rendah 15% dari kebutuhan nasional.

Hal inilah yang menurutnya membuat posisi Pertamina terjepit antara permintaan yang tinggi dan pasokan yang menurun. Kalau kuota pembelian bagi setiap truk kontainer itu dihapuskan, maka tidak akan cukup. Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Pertamina untuk membatasi penjualan solar yang bersubsidi.

Oleh karenanya, bila para kontainer-kontainer itu mengalami kekurangan bisa menutupinya dengan membeli solar non subsidi. Namun, meski begitu Soehartoko bilang pihaknya akan membicarakan kasus ini dengan BPH Migas untuk mencari jalan keluarnya. 

"Saya akan laporkan dengan BPH Migas, karena kebijakan pembatasan ini harus dibahas bersama," kilahnya. Dari pertemuan itu, Ia berharap ada solusi, apakah akan menambah kuota, atau tetap dengan kondisi saat ini.

Seperti diketahui, sejumlah sopir kontainer di Semarang, Jawa tengah mengeluhkan pembatasan pembelian solar bersubsidi tersebut. Pertamina membatasi pembelian solar bersubsidi maksimal 22 liter, atau senilai Rp 100.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×