kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persiapkan Langkah Menuju Endemi, Pemerintah Kebut Vaksinasi Dosis Kedua dan Booster


Senin, 14 Maret 2022 / 19:47 WIB
Persiapkan Langkah Menuju Endemi, Pemerintah Kebut Vaksinasi Dosis Kedua dan Booster
ILUSTRASI. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan .


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan, beberapa negara seperti Arab Saudi dan Malaysia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi.

Transisi di negara tersebut mempertimbangkan salah satunya, tingkat vaksinasi lengkap dan booster yang sudah tinggi disana.

Namun, dibandingkan dengan kedua negara, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster di Indonesia masih tertinggal. 

Oleh karenanya, Pemerintah akan mengejar capaian vaksinasi dosis lengkap dan juga booster.

"Saya minta masyarakat yang sudah bisa melakukan booster untuk segera melakukan booster tanpa perlu memilih jenis vaksinnya. Semua jenis vaksin terbukti efektif dalam memberikan antibodi terhadap Covid-19," kata Luhut dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (14/3).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, Tinggal 4 Provinsi yang Masih Naik

Langkah akselerasi vaksinasi dosis lengkap dan booster juga diperlukan untuk mendukung jalannya kegiatan selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Kita berharap agar jalannya aktivitas ibadah umat Muslim dalam Ramadan dan Idul Fitri nanti tetap dapat berjalan maksimal, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus," ujarnya.

Selain itu Luhut menyampaikan, saat ini mulai terjadi kenaikan kasus kembali di beberapa Negara Eropa.

Hal ini terjadi setelah negara tersebut kembali melonggarkan kebijakan protokol kesehatan dan penyebaran Subvarian Omicron BA2.

"Atas dasar informasi tersebut, Pemerintah ke depan tentunya akan mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus kita lakukan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×