Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memperingati hari raya Idul Adha 1442 H, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan akan pengorbanan dan keikhlasan yang perlu dilakukan di era pandemi.
Bendahara negara tersebut mengatakan, hal ini bisa diteladani dari peristiwa Nabi Ibrahim yang hendak mengorbankan anaknya sendiri, Nabi Ismail, karena menjalankan perintah Allah.
Dia menjelaskan, ini adalah bentuk ketaqwaan kepada sang pencipta, yaitu dengan memberikan atau mengorbankan hal yang paling berharga yang saat ini kita miliki.
Nah, untuk perayaan Idul Adha di tahun ini, masyarakat Indonesia harus merayakannya dalam situasi pandemi. Masyarakat harus berkorban dan ikhlas untuk menjaga jarak untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga: Bersama keluarga, Presiden Jokowi shalat Idul Adha di Istana Bogor
“Namun, meski hanya di dalam rumah dan tidak berkumpul di lapangan untuk merayakan sholat Ied bersama atau menyaksikan penyembelihan hewan kurban di pelataran masjid, namun insya Allah hal ini tidak mengurangi niat baik untuk beribadah kurban,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, @smindrawati.
Kemudian, Sri Mulyani mengajak agar ke depan masyarakat tetap saling bergotong royong untuk berbagi dengan sesama yang tertampak pandemi Covid-19.
Hal ini bisa diawali dengan momentum Idul Adha, dan diharapkan bisa menjadi tabungan pahala bagi masyarakat semua.
Ia juga tak lupa mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian untuk menekan angka penularan virus Covid-19.
Selanjutnya: Idul Adha, perjalanan di wilayah aglomerasi hanya untuk sektor kritikal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News