kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,13   1,49   0.16%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan 30 tahun ASEAN-China, Jokowi: Mari kita perkuat kerja sama


Senin, 22 November 2021 / 15:18 WIB
Peringatan 30 tahun ASEAN-China, Jokowi: Mari kita perkuat kerja sama
Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Khusus untuk memperingati 30 Tahun hubungan ASEAN-RRT secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/11/2021).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 30 tahun ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT/China) bermitra, sudah banyak kerja sama konkret yang dilakukan kedua kawasan, termasuk di bidang ekonomi. RRT bahkan menjadi mitra dagang terbesar bagi ASEAN selama 12 tahun terakhir.

Hal ini diungkapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat menghadiri Konferensi Khusus untuk Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-RRT, secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11/2021).

“Perdagangan kita di tahun 1991 bernilai US$ 8,36 miliar dan tahun lalu mencapai lebih dari US$ 685,28 miliar, meningkat 82 kali lipat hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun,” ujar Presiden dilansir dari laman Setkab.

Selain itu, investasi kumulatif dua arah juga telah melampaui US$ 310 miliar selama 30 tahun terakhir sehingga menempatkan RRT sebagai sumber foreign direct investment (FDI) keempat terbesar dari seluruh mitra wicara ASEAN.

Baca Juga: Xi Jinping: China tidak akan pernah mengejar hegemoni dan menindas negara kecil

Menurut Presiden Jokowi, hubungan kuat yang terjalin antara ASEAN-RRT membutuhkan kerja keras, salah satunya dengan membangun kepercayaan agar terbangun kemitraan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan 30 tahun mendatang. “Rasa saling percaya itu dapat terwujud jika kita semua menghormati hukum internasional,” ungkapnya.

Kemitraan ASEAN-RRT, lanjut Presiden Jokowi, perlu diperkokoh untuk menjadikan kawasan sebagai economic powerhouse. Perdagangan yang seimbang juga sangat penting untuk terus diupayakan.

“Oleh karena itu kerja sama untuk mendukung transisi ekonomi, transisi energi, dan transisi digital menjadi sangat penting bagi kerja sama ke depan,” ujar Jokowi.

Guna mewujudkan hal tersebut, Presiden mengatakan bahwa ASEAN-RRT memiliki tanggung jawab untuk menjadikan kawasan yang damai dan stabil.

Presiden Jokowi meyakini bahwa tanpa perdamaian dan stabilitas maka tidak akan ada kemakmuran. “Mari kita perkuat kerja sama to recover together, recover stronger,” tandasnya.

Baca Juga: Simak spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terinspirasi Komodo

“Saya ucapkan selamat 30 tahun ASEAN-RRT. Saya yakin, kemitraan strategis komprehensif akan mengantar kita pada lompatan besar bagi kemajuan hubungan ASEAN-RRT ke depan,” ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro, dan Wakil Tetap RI untuk ASEAN Derry Aman.

Selanjutnya: Saham Mitratel (MTEL) Serupa Emiten Tommy Soeharto, Hari Perdana Malah Nyungsep

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×