kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,68   4,22   0.46%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Undang Swasta Dukung Infrastruktur


Senin, 28 Maret 2022 / 19:23 WIB
Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Undang Swasta Dukung Infrastruktur
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Covid-19 yang sempat melumpuhkan perekonomian dari berbagai negara membuat pemerintahan di seluruh dunia harus menyesuaikan kaibrasi ulang sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi.

Seperti yang disampaikan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, kasus virus Covid-19 yang mulai mereda bisa menjadi fokus bagi seluruh negara untuk pemulihan perekonomian.

“Kalau kita lihat jumlah kasus terus menurun dan saya rasa saat ini kita mulai bisa mengalihkan fokus kita untuk memulihkan perekonomian, tetapi kita juga harus waspada dengan kemungkinan adanya varian baru,” ujar Luky dalam Indonesia PPP Day Plenary Session-Quality Infrastructure Investment for Sustainable and Inclusive Growth, Senin (28/3).

Baca Juga: Kemenkeu Catat Realisasi PEN Baru 5% dari Pagu APBN Hingga 25 Maret 2022

Luky mengatakan, konektivitas menjadi sangat penting bagi Indonesia dalam memastikan pertumbuhan ekonomi dan saat ini infrastruktur masih menjadi PR sekaligus tantangan terbesar.

“Dalam hal ini kita membantu perekonomian yang inklusif serta infrastruktur menjadi tantangan bagi kami sekaligus PR terbesar. Dan saya berbicara bukan hanya tentang infrastruktur tradisional saja seperti pembangunan jalan bandar udara atau listrik, tetapi kita juga membahas tentang infrastruktur digital,” tambahnya.

Hal ini dikarenakan infrastruktur mencipatakan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian di Indonesia terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan membuka peluang bisnis.

Sehingga strategi pemerintah Indonesia adalah dengan memanfaatkan pembangunan infrastruktur untuk memicu perekonomian sebagai salah satu bagian dari rencana pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Per Februari 2022, APBN Surplus Rp 19,7 Triliun

Oleh sebab itu diperlukannya dukungan keuangan yang besar dengan cara mengundang sektor swasta untuk mendukung agenda pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Kita membutuhkan dukungan keuangan yang sangat besar. Kami juga menyadari bahwa tidak mungkin kita sendiri yang harus menanggungnya karena itu, kami mengundang sektor swasta untuk mendukung agenda pembangunan infrastruktur,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×