Penyerapan tenaga kerja masih rendah pada kuartal III 2021

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan tenaga kerja pada sektor usaha masih menurun pada kuartal III-2021. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan Saldo Bersih Tertimbang tenaga kerja sebesar minus 8,88%, atau turun lebih dalam dari minus 2,18% pada kuartal II-2021. 

Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur mengungkapkan, meski memang menurun, tetapi penurunan ini jauh lebih baik daripada kuartal III-2020.  “Pada periode sama tahun lalu, penurunan lebih dalam dan SBT bahkan mencatat minus 16,47%,” ujar Muhamad dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/10). 

Muhamad kemudian menjelaskan, berdasarkan sektor ekonomi, penurunan tenaga kerja terjadi pada beberapa sektor utama, seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan. 

Baca Juga: ADB tingkatkan pembiayaan iklim menjadi US$ 100 miliar

Selain itu, penurunan tenaga kerja juga terlihat di sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran.  “Penurunannya karena efisiensi proses kerja, merumahkan sementara karyawannya, dan belum mengganti karyawan yang pensiun atau telah habis masa kontrak,” ujar Muhamad. 

Lebih lanjut, penggunaan tenaga kerja pada kuartal IV-2021 diperkirakan membaik, yaitu dengan perkiraan SBT sebesar minus 4,93%. Meski memang membaik, tetapi tetap saja masih berada di zona negatif. 

Sektor yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dengan perkiraan SBT 0,03% dan  subsektor restoran dan Jasa-Jasa dengan perkiraan SBT 0,02%. 

Selanjutnya: BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2021 sebesar 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News