kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyelidikan dihentikan, Indonesia genjot ekspor serat poliester


Selasa, 09 Oktober 2018 / 15:36 WIB
Penyelidikan dihentikan, Indonesia genjot ekspor serat poliester
ILUSTRASI. Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia optimistis bisa menggenjot ekspor serat poliester bertekstur ke Argentina. Sebab, saat ini pihak Argentina telah menghentikan penyelidikan antidumping terhadap produk serat pokiester bertekstur. Komoditas tersebut salah satunya berasal dari Indonesia.

"Hal ini tentunya merupakan kabar yang menggembirakan bagi kita, mengingat peningkatan ekspor merupakan salah satu fokus yang tengah dilakukan pemerintah," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemdag) Oke Nurwan dalam keterangan tertulis, Selasa (9/10).

Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh otoritas penyelidikan National Commission for Foreign Trade, Secretariat of Commerce Ministry of Production Argentina.

Oke menduga alasan penghentian penyelidikan dikarenakan tidak ditemukannya bukti dumping dari eksportir yang melebihi batas minimum. Selain itu juga tidak ada kerugian dari pemohon serta hubungan kausalitas antar keduanya.

Selain itu, lanjut Oke, juga dikarenakan adanya penarikan permohonan penyelidikan antidumping yang dilakukan Manufacture of Synthetic Fibers S.A. sebagai pihak yang mengajukan petisi dumping. Permohonan penyelidikan antidumping ini ditarik karena terbakarnya fasilitas penting untuk produksi sehingga persyaratan hukum yang menjadi syarat penyelidikan tidak dapat dipenuhi.

Pemerintah bersama pengusaha pun dinilai dapat menghadapi tuduhan tersebut. Asal tahu saja terdapat hambatan berat dalam proses tersebut salah satunya adalah keharusan memggunakan bahasa Spanyol yang diterjemahkan di Argentina.

"Kerjasama yang baik antara pemerintah dengan para eksportir membuat hambatan tersebut dapat diatasi," terang Direktur Pengamanan Perdagangan, Ditjen Daglu, Kemdag Pradnyawati.

Asal tahu saja, Indonesia menguasai pasar serat poliester bertekstur cukup besar di Argentina. Pangsa pasar produk Indonesia di Argentina mencapai angka 26%.

Namun, sejak 5 tahun terakhir ekspor Indonesia terus mengalami penurunan. Tren sejak tahun 2013 hingga 2017 menurun sebesar 3,54%.

Pada tahun 2018, ekspor komoditas tersebut ke Argentina kembali cerah. Pada periode Januari hingga Juli 2018, ekspornya mencapai US$ 3,3 juta.

Angka tersebut memperlihatkan peningkatan pada tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor sebesar 36,27% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 2,4 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×