kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 15 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.809   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.445   76,55   1,20%
  • KOMPAS100 925   1,93   0,21%
  • LQ45 725   0,95   0,13%
  • ISSI 202   3,69   1,86%
  • IDX30 378   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 460   2,21   0,48%
  • IDX80 105   0,15   0,14%
  • IDXV30 112   1,00   0,90%
  • IDXQ30 124   0,24   0,19%
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.809   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.445   76,55   1,20%
  • KOMPAS100 925   1,93   0,21%
  • LQ45 725   0,95   0,13%
  • ISSI 202   3,69   1,86%
  • IDX30 378   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 460   2,21   0,48%
  • IDX80 105   0,15   0,14%
  • IDXV30 112   1,00   0,90%
  • IDXQ30 124   0,24   0,19%
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.809   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.445   76,55   1,20%
  • KOMPAS100 925   1,93   0,21%
  • LQ45 725   0,95   0,13%
  • ISSI 202   3,69   1,86%
  • IDX30 378   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 460   2,21   0,48%
  • IDX80 105   0,15   0,14%
  • IDXV30 112   1,00   0,90%
  • IDXQ30 124   0,24   0,19%

Penurunan impor barang modal tanda ekonomi lesu


Senin, 18 April 2016 / 19:07 WIB
Penurunan impor barang modal tanda ekonomi lesu


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Jumlah impor barang modal, bahan baku dan bahan baku penolong memperlihatkan penurunan. Untuk barang modal pada bulan Maret turun 5,51% dibandingkan Februari 2016. Lalu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, penurunannya sampai 18,22%.

Begitupun dengan bahan baku penolong yang turun 15,21% pada Februari 2016 dibandingkan bulan yang sama 2015 lalu.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, Senin (18/4), penurunan ini menunjukan gejala ekonomi yang lesu.

Dia mengaku, memang ada tren peningkatan pemakaian barang substitusi impor dari dalam negeri. Namun, Haryadi, belum bisa mengkonfirmasi besaran dampaknya. 

Dengan data itu, Hariyadi mengaku khawatir data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama benar-benar akan melambat. Tetapi tidak bisa dipungkiri, pengusaha merasakan, geliat ekonomi memang tidak terlalu atraktif.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×