kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha Surabaya rame-rame tukar dollar AS


Kamis, 20 September 2018 / 19:20 WIB
Pengusaha Surabaya rame-rame tukar dollar AS
ILUSTRASI. Petugas Money Changer Menghitung Uang US Dollar


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -SURABAYA. Sebanyak 38 asosiasi pebisnis di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) kompak menukarkan simpanan dollar Amerika Serikat (AS) hasil ekspornya ke rupiah. Selain membantu menguatkan rupiah, aksi di bawah Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) di Jawa Timur ini diharapkan bisa menular ke pebisnis di wilayah lain.  


Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan, aksi ini merupakan inisiatifpengusaha di wilayah Jatim untuk membantu pemerintah menstabilkan rupiah. "Ini hampir mewakili seluruh ksportir pebisnis di Jawa Timur. Mereka mau menukarkan dollarnya," ujar Difi kepada KONTAN (20/9).

Para pebisnis ini, kata Difi adalah yang diuntungkan saat pelemahan rupiah. Ini lantaran mereka adalah para eksportir, antara lain pebisnis furnitur, eksportir ikan, pebisnis tekstil, sepatu, hingga asosiasi pebisnis hotel dan lapangan golf.  "Selama ini, penghasilan mereka dollar, sekarang ini mereka ikut himbauan bank sentral agar menukarkan dollarnya ke rupiah," ujar Difi. Hanya, Difi mengaku tak bisa memastikan bila aksi penukaran dollar ini akan berlanjut dengan inisiatif membawa dan menukar seluruh hasil ekspor mereka dalam bentuk rupiah. "Yang pasti, mereka selama ini mengonversi dollar ke rupiah untuk pembelian bahan baku, dan kebutuhan lain," ujar Difi.  


Jika tak ada aral melintang, Kamis malam, mereka secara simbolis dalam acara yang akan dihadiri oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Kepala Staf Presiden Moeldoko serta BI Jatim. Dari informasi yang didapat Difi, total yang ditukarkan para pebisnis kaya di Jatim sebanyak US$ 67 juta. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×