Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyebut vaksinasi virus corona (Covid-19) jadi investasi bagi industri. Pasalnya selama ini industri mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, vaksinasi disebut akan memberikan perlindungan yang dapat meningkatkan produktifitas industri.
"Investasi dimana untuk bisa kembali lagi mereka berproduktivitas, ini perlu suatu proteksi," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani dalam acara Business Talk Kompas TV, Selasa (18/5).
Shinta menyebut selama pandemi Covid-19, perusahaan telah dibebani oleh sejumlah tes untuk menjamin keberlangsungan produksinya. Sehingga adanya vaksinasi menjadi bantuan bagi pelaku usaha di samping tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Vaksinasi tahap ketiga Covid-19 diharapkan tepat sasaran sesuai persebaran penduduk
Sebagai informasi, pemerintah baru saja meluncurkan program vaksinasi gotong royong. Dimana dalam program tersebut, biaya vaksinasi ditanggung oleh pelaku usaha untuk memberikan vaksin kepada pekerjanya.
Vaksinasi gotong royong diminati oleh lebih dari 22.000 perusahaan. Meski begitu, karena ketersediaan vaksin yang terbatas, vaksinasi akan dilakukan dengan menerapkan prioritas.
"Jadi kalau kita lihat yang mendaftar itu terbuka siapa saja, tapi memang yang menjadi prioritas pada saat ini adalah industri manufaktur di Jabodetabek," terang Shinta.
Wilayah Jabodetabek diprioritaskan mengingat wilayah tersebut masuk dalam zona penularan tinggi. Ditargetkan vaksinasi gotong royong dapat mencapai 20 juta orang dan membantu percepatan vaksinasi pemerintah.
Asal tahu saja, target vaksinasi untuk mencapai ketahanan komunal atau herd immunity di Indonesia sebanyak 181,5 juta orang. Sementara berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga saat baru 13,95 juta orang yang divaksin dosis pertama.
Selanjutnya: Jokowi targetkan kereta api cepat bisa diuji coba pada akhir tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News