Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyambut baik upaya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan TNI dan Polri.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menurunkan TNI/Polri untuk mengawasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menangani virus corona (Covid-19). Kehadian TNI Polri akan diyakini agar regulasi dijalankan dengan baik.
"TNI/Polri harus membantu disiplin masyarakat karena implementasi di lapangan masih kurang," ujar Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/5).
Baca Juga: Usai libur Lebaran, KRL kembali beroperasi sesuai PSBB mulai 26 Mei
Kehadiran TNI Polri akan membantu jalannya protokol kesehatan dengan baik. Sehingga tidak ada lagi kasus beroperasinya satu sektor industri tanpa memerhatikan protokol kesehatan.
"Kalau di pusat perbelanjaan diwajibkan kapasitas 1.000 atau 500 harus benar dikontrol," terang Anggawira.
Rencananya personel TNI/Polri akan diterjunkan di 1.800 titik untuk memastikan kedisiplinan protokol kesehatan. Hal itu agar kegiatan bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah belakangan memang tengah mengkaji penyesuaian PSBB. Hal itu untuk membuka kembali sektor industri yang sebelumnya tutup.
Selasa (26/5), Jokowi mendatangi sejumlah lokasi untuk meninjau kesiapan menuju kenormalan baru. Dua tempat yang dikunjungi adalah Stasiun MRT Bundaran HI dan pusat perbelanjaan di kawasan Bekasi.
Baca Juga: Pendisiplinan protokol kesehatan oleh TNI dan Polri dianggap telat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News