kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Pengusaha Minta Aher Mengkaji UMP


Selasa, 26 Februari 2013 / 07:34 WIB
Pengusaha Minta Aher Mengkaji UMP
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Rabu 13 Oktober 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2021.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Hasil pemilihan kepala daerah Jawa Barat yang menempatkan pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai pemenang ditanggapi dingin pengusaha. Di mata pengusaha, gubernur Jawa Barat terpilih nantinya punya tugas berat. Sebab, Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki banyak kawasan industri.

Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyatakan, siapapun yang terpilih nanti, persoalan pelik yang bakal dihadapi adalah penetapan upah minimun provinsi (UMP), pembangunan infrastruktur, dan keamanan.

Ia menilai, selama ini kerjasama antara gubernur Jawa Barat dengan pengusaha soal penetapan UMP belum cukup baik. Padahal menurutnya, Jawa Barat merupakan salah satu pusat perekonomian di Indonesia, apalagi sebagian besar pabrik berada di wilayah priangan ini. "Penetapan UMP menunjukkan, pengusaha sedikit dirugikan karena banyak mengakibatkan aktivitas bisnis terganggu," katanya.

Selain UMP, Sofjan juga mengkritik buruknya pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Selama ini, pembangunan infrastruktur hanya terpusat di kota-kota besar. Padahal, kawasan industri di Jawa Barat banyak berdiri di pinggiran kota besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×