kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Pengusaha berharap perjanjian perdagangan jasa ASEAN genjot ekspor jasa Indonesia


Rabu, 24 April 2019 / 18:45 WIB
Pengusaha berharap perjanjian perdagangan jasa ASEAN genjot ekspor jasa Indonesia


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menyambut baik penandatanganan perjanjian perdagangan jasa ASEAN (ATISA). Perjanjian tersebut dinilai dapat menggenjot ekspor produk jasa Indonesia. Pasalnya, akan menghilangkan hambatan untuk ekspor jasa dan juga perpindahan orang.

"ATISA berdampak positif terutama untuk eskpor produk jasa Indonesia," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/4).

Beberapa sektor produk jasa dapat menjadi andalan Indonesia. Hal itu akan meningkatkan pemasukan di samping terbukanya ekspor barang di ASEAN. Total ada 4 sektor produk jasa yang menjadi unggulan. Sektor tersebut adalah pariwisata, profesional business service, teknologi komunikasi dan informatika, dan konstruksi.

Meski begitu, pemanfaatan menjadi isu utama bagi peningkatan ekspor jasa. Pemanfaatan yang baik akan membuat perjanjian tersebut mendongkrak nilai ekspor Indonesia.
"Ditambah ada perjanjian perdagangan barang dan investasi sebelumnya, tinggal pemanfaatannya," terang Shinta.

Guna meningkatkan pemanfaatan perlu adanya sosialisasi yang baik. Asal tahu saja sebelumnya terdapat pusat informasi perjanjian perdagangan bebas (FTA Center) di beberapa kota untuk mensosialisasikan perjanjian dagang yang dibuat pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×