Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menyambut baik penandatanganan perjanjian perdagangan jasa ASEAN (ATISA). Perjanjian tersebut dinilai dapat menggenjot ekspor produk jasa Indonesia. Pasalnya, akan menghilangkan hambatan untuk ekspor jasa dan juga perpindahan orang.
"ATISA berdampak positif terutama untuk eskpor produk jasa Indonesia," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/4).
Beberapa sektor produk jasa dapat menjadi andalan Indonesia. Hal itu akan meningkatkan pemasukan di samping terbukanya ekspor barang di ASEAN. Total ada 4 sektor produk jasa yang menjadi unggulan. Sektor tersebut adalah pariwisata, profesional business service, teknologi komunikasi dan informatika, dan konstruksi.
Meski begitu, pemanfaatan menjadi isu utama bagi peningkatan ekspor jasa. Pemanfaatan yang baik akan membuat perjanjian tersebut mendongkrak nilai ekspor Indonesia.
"Ditambah ada perjanjian perdagangan barang dan investasi sebelumnya, tinggal pemanfaatannya," terang Shinta.
Guna meningkatkan pemanfaatan perlu adanya sosialisasi yang baik. Asal tahu saja sebelumnya terdapat pusat informasi perjanjian perdagangan bebas (FTA Center) di beberapa kota untuk mensosialisasikan perjanjian dagang yang dibuat pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News